Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia-Iran Bahas Perjanjian Dagang

Pada kunjungan ke Iran belum lama ini, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution bertemu sejumlah pejabat pemerintah Iran dan sepakat untuk menyelesaikan pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) antara kedua negara.
Darmin Nasution/Reuters-Enny Nuraheni
Darmin Nasution/Reuters-Enny Nuraheni

Bsnis.com, JAKARTA -Indonesia dan Iran bersiap menjalanakan perjanjian perdagangan.

Pada kunjungan ke Iran belum lama ini, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution bertemu sejumlah pejabat pemerintah Iran dan sepakat untuk menyelesaikan pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) antara kedua negara.

Keterangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Teheran, diterima di Jakarta, Selasa (28/2/2017), menyebutkan pada pertemuan tersebut, Menko Darmin menyampaikan harapan kedua negara dapat lebih meningkatkan nilai perdagangan dan investasi melalui kerja sama yang lebih nyata.

Menko juga mengundang Iran melakukan investasi pembangunan kilang minyak di Indonesia.

Preferential Trade Agreement merupakan pakta perdagangan antarnegara yang menyepakati pengurangan tarif untuk produk tertentu yang berassal dari negara-negara yang menandatangani perjanjian. Tarif yang diberlakukan untuk produk tersebut lebih rendah dari negara-negara lain yang tidak termasuk dalam pakta. PTA merupakan bentuk integrasi ekonomi.

Selain membahas perdagangan dan investasi, di sektor keuangan dan perbankan, kedua pihak membicarakan upaya mewujudkan transaksi keuangan yang aman dan mudah antara Indonesia dan Iran.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada 27 Februari 2017, Bank Indonesia dan Bank Sentral Iran (CBI) telah menandatangani Nota Kesepahaman terkait kerja sama antarbank sentral di bidang moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran melalui pembentukan policy dialogue, pertukaran informasi serta pembangunan kapasitas.

Sementara di sektor ilmu pengetahuan dan teknologi, pemerintah kedua negara membahas potensi kerja sama di bidang nano teknologi, farmasi, pembangunan taman teknologi nano, serta kerja sama antaruniversitas seperti dengan Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selain rangkaian pertemuan antarpejabat tinggi kedua negara, pihak Indonesia dan Iran juga menggelar pertemuan bisnis antara para pelaku usaha seperti PT. Pertamina dengan Perusahaan Minyak Nasional Iran, NIOC, PT Pupuk Indonesia dengan PT. Hengam, PT. Dirgantara Indonesia dengan Dorna Aircraft serta beberapa pertemuan lainnya.

Pada kunjungan itu, Menteri Darmin Nasution juga bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani, Wakil Presiden Iran bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sorena Sattari, Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Mahmoud Vaezi serta Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif.

Kunjungan Menteri Koordinator Perekonomian ke Iran didampingi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar beserta pejabat tinggi dari Kementerian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Kementerian Luar Negeri.

Selain itu, turut serta para pejabat dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT. Pertamina, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Exim Indonesia, PT. Dirgantara Indonesia (PTDI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta para pelaku bisnis tanah air lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper