Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Finance Perbesar Pembiayaan Multiguna

Sejumlah perusahaan pembiayaan berencana memperbesar porsi pembiayaan multiguna seiring dengan meningkatnya permintaan pasar untuk pembiayaan segmen tersebut.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com,JAKARTA—Sejumlah perusahaan pembiayaan berencana memperbesar porsi pembiayaan multiguna seiring dengan meningkatnya permintaan pasar untuk pembiayaan segmen tersebut.

Salah satu perusahaan pembiayaan atau multifinance yang berencana memperbesar porsi pembiayaan multiguna ialah PT BCA Finance (BCA Finance). Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan pada tahun lalu total pembiayaan multiguna yang disalurkan perseroan baru mencapai Rp140 miliar.

Dia menuturkan, kontribusi pembiayaan segmen tersebut masih jauh lebih rendah jika dibandingkan total pembiayaan yang disalurkan sepanjang 2016 yang mencapai Rp30,6 triliun.

Kendati demikian, dia mengungkapkan permintaan terhadap pembiayaan dengan tujuan ibadah umrah, pengobatan, renovasi rumah, perjalanan, dan pendidikan yang termasuk dalam segmen multiguna beberapa tahun belakangan mengalami peningkatan.

Oleh sebab itu, perseroan berencana memperbesar penyaluran pembiayaan pada segmen tersebut.

“Kami akan tingkatkan penyaluran dari yang sebelumnya rata-rata pembiayaan kurang dari Rp20 miliar per bulan, menjadi Rp40 miliar per bulan di tahun ini,” kata Roni kepada Bisnis, Rabu (1/3/2017).

Menurutnya, penyaluran pembiayaan multiguna dilakukan sesuai dengan adanya kelonggaran yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada pelaku industri pembiayaan melalui ketentuan yang termuat dalam Surat Edaran OJK atau SEOJK No.29/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perushaaan Pembiayaan.

Dalam beleid itu disebutkan, perusahaan pembiayaan dapat membiayai berbagai macam produk dan jasa baru. Sebelumnya, cakupan pembiayaan perusahaan hanya meliputi pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, anjak piutang, dan kartu kredit. Adanya beleid tersebut membuat perusahaan pembiayaan kini bisa membiayai segmen lain berupa investasi, modal kerja, dan multiguna.

Sementara itu, ikhtisar data keuangan perusahaan pembiayaan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan piutang pembiayaan per November 2016 mencapai Rp383,57 triliun. Dari total tersebut, piutang pembiayaan multiguna menjadi kontributor utama dengan realisasi mencapai Rp217,93 triliun.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan piutang pembiayaan industri pada tahun lalu dapat bertumbuh, karena didorong upaya perluasan pembiayaan ke segmen multiguna yang dilakukan sebagian besar multifinance.

“Tahun sebelumnya belum banyak multifinance yang masuk ke segmen itu [pembiayaan multiguna], tetapi sekarang sudah banyak, dan tujuan pembiayaannya juga makin bervariasi. Itulah yang menarik minat para konsumen,” kata Suwandi.

Menurutnya, meningkatnya jumlah multifinance yang merambah bisnis pembiayaan multiguna disebabkan lesunya pembiayaan segmen kendaraan bermotor. Kedepannya, dia memperkirakan akan semakin bertambah jumlah multifinance yang akan merambah pembiayaan multiguna.

Pada tahun ini, asosiasi menargetkan pertumbuhan pembiayaan multifinance bisa mencapai kisaran 7—10% atau lebih tinggi jika dibandingkan angka pertumbuhan pada 2016 yang mencapai 6,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper