Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Bahas Pertumbuhan Aset Perbankan

Posisi lima bank peringkat teratas tidak bergerak, dengan pertumbuhan aset yang terjaga di tengah tren pelemahan perumbuhan kredit perbankan
Ilustrasi./.Bisnis-Rachman
Ilustrasi./.Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA- Posisi lima bank peringkat teratas tidak bergerak, dengan pertumbuhan aset yang terjaga di tengah tren pelemahan perumbuhan kredit perbankan.

Di sisi lain, bank-bank lapis kedua mengalami konsolidasi, seiring dengan penurunan aset beberapa bank dan prestasi beberapa bank.

Segmen bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV mencatatkan pertumbuhan aset yang cukup tinggi, melampaui rata-rata pertumbuhan aset bank umum secara keseluruhan yang pada tahun lalu tumbuh 10,40%.

Sementara itu dari lini tengah, persaingan secara pertumbuhan aset menjadi sangat ketat. BBTN pada tahun lalu membukukan kenaikan aset sebesar 24,46%.

“Sepanjang 2016, aset sejumlah bank cenderung menyusut karena bank menambah pencadangan guna mengantisipasi kredit bermasalah yang naik drastis, akibat terseret oleh penurunan di sektor komoditas,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (6/3/2017).

Pertumbuhan aset perbankan masih dipimpin oleh Bank BRI dengan 13,94%, kemudian disusul oleh Bank Mandiri dengan pertumbuhan aset sebesar 13,69%.

Peningkatan aset tersebut tidak terlepas dari meningkatnya aset yang produktif yaitu dari sisi dana yang akan meningkatkan CASA agar memperoleh dana murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper