Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Tahun, Krakatau Steel (KRAS) Rugi Terus

Korporasi baja milik negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., kembali membukukan kerugian pada 2016 atau tidak berbeda dibandingkan dengan 4tahun sebelumnya.
Krakatau Steel/Antara
Krakatau Steel/Antara

Bisnis.com, TANGERANG - Korporasi baja milik negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., kembali membukukan kerugian pada 2016 atau tidak berbeda dibandingkan dengan 4tahun sebelumnya.

Pada 2016, Krakatau Steel membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesr US$171,69 juta atau turun dibandingkan dengan US$320 juta pada 2015.

Dengan pencapaian itu, Krakatau Steel berarti selalu membukukan kerugian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Sebagai pengingat, perusahaan membukukan rugi sebesar US$147,11 juta (2014), US$13,98 juta (2013) dan US$20,43 juta (2012).

Perusahaan terakhir kali membukukan keuntungan pada 2011. Sukandar mengaku belum dapat memastikan kapan perusahaan dapat membukukan keuntungan di tengah harga baja yang belum kondusif.

Menurutnya, salah satu penyebab kerugian Krakatau Steel adalah kerugian yang dialami oleh entitas asosiasi, PT Krakatau Posco, sebesar US$60 juta. Selain itu, biaya bunga yang ditanggung oleh Krakatau Steel juga relatif masih besar.

Manajemen perusahaan mengklaim akan terus berusaha melakukan efisiensi untuk meningkatkan kinerja keuangan. “Efisiensi kami paling besar itu dalam proses produksi,” papar Sukandar di Tangerang, Selasa (7/3/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper