Bisnis.com, JAKARTA-Direktur Utama PT Finansia Multi Finance Yap Tjay Hing mengatakan pada tahun ini tetap akan mempertahankan porsi portofolio pembiayaan masing-masing sektor sebesar sepertiga atau 30%, yaitu elektronik, kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.
Khusus untuk kredit elektronik, pembiayaan lebih didominasi oleh gadget dan home appliance. Hal tersebut mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap gadget.
“Masing-masing porsi semua akan dibagi sepertiga secara rata, supaya diversifikasi risiko,” katanya
Saat ini, pembagian portofolio pembiayaan untuk motor bekas sebanyak Rp1,6 triliun (38%), mobil bekas sebesar 1,05 triliun (25%), elektronik atau whitegoods sebesar 1,3 Triliun (32%) dan e-commerce financing sebesar 250 miliar (6%).
Sementara untuk plafon kredit modal yang disalurkan kepada nasabah rata-rata sebesar Rp5 juta dengan tenor selama 12 bulan. Finansia mengharapkan kinerja pembiayaan pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu seiring dengan perekonomian yang mulai membaik.
Tahun ini, Finansia menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp4,2 triliun. Angka ini tumbuh 30% dari realisasi tahun lalu. Sebagai gambaran, per Februari 2017, pihaknya baru menyalurkan kredit sebesar Rp642 miliar.
Selain memiliki pekerjaan rumah untuk menggenjot kredit, Finansia juga fokus menjaga kualitas kredit. Pasalnya, angka kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) berada di level 3% (gross) atau masih di bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana batas maksimal NPF sebesar 5%. Pihaknya mengaku akan melakukan perbaikan dari sisi eksekusi agar lebih cepat dan efisien.
“Yang kami tekankan jangan sekali-kali lengah, yang terpenting kami melangkah secara teratur, dan disiplin,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
