Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NPL Bank BCA 2016 Tumbuh Jadi 1,3%

Kualitas penyaluran kredit sepanjang 2016 yang dicatatkan PT Bank Central Asia Tbk. mengalami pemburukan, kendati masih di bawah rata-rata industri perbankan nasional akibat perlambatan ekonomi pada tahun lalu.
Pejalan kaki melintas di depan Menara BCA di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (24/2)./Antara-Muhammad Adimaja
Pejalan kaki melintas di depan Menara BCA di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (24/2)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas penyaluran kredit sepanjang 2016 yang dicatatkan PT Bank Central Asia Tbk. mengalami pemburukan, kendati masih di bawah rata-rata industri perbankan nasional akibat perlambatan ekonomi pada tahun lalu.  

Rasio kredit bermasalah nonperforming loan (NPL) gross BCA pada 2016 mencapai 1,3% atau lebih tinggi dari posisi pada 2015 yang berada di level 0,7%. 

"Meskipun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, rasio tersebut berada di bawah rata-rata industri perbankan yang berada pada level 2,9%," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (13/3/2017). 

Direktur BCA Rudy Susanto menambahkan kenaikan NPL tersebut disumbang oleh segmen kredit komersial dan UKM, terutama bidang jasa angkutan laut domestik dan bidang batu bara.  

"NPL segmen korporasi naik 0,3% ke 0,8%. NPL segmen komersial dan UKM naik dari 1,1% menjadi 2,1% serta NPL segmen konsumer naik dari 0,7% ke 0,8%," kata Rudy. 

Pada tahun 2016, BCA membentuk beban cadangan kredit bermasalah sebesar Rp4,5 triliun sehingga posisi cadangan kredit tercatat sebesar Rp12,5 triliun, meningkat 38,5% dibandingkan tahun 2015.

Dengan demikian, rasio cadangan terhadap kredit bermasalah tercatat sebesar 229,4%. Posisi permodalan dan likuiditas BCA tetap terjaga dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) sebesar 21,9% dan rasio kredit terhadap pendanaan (Loan to Funding Ratio – LFR) sebesar 77,1% per 31 Desember 2016.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper