Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STAKEHOLDERS GATHERING: Menkeu Sri Mulyani Feat Panglima TNI, Bicara APBN, Hingga Kasih Award Bisnis Indonesia

Kementerian Keuangan menggelar Stakeholders Gathering yang mengundang sejumlah kalangan dari para pembayar pajak, kementerian lain, direksi BUMN, anggota parlemen, para kepala daerah dan pimpinan media massa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan), menyerahkan penghargaan kepada Bisnis Indonesia sebagai Media Cetak dengan Eksposure Pemberitaan Kemenkeu Terbanyak yang diterima Pemimpin Redaksi Hery Trianto pada acara Stakeholder Gathering Kementrian Keuangan di Jakarta, Selasa (14/3). Acara gathering tersebut bertema Peran Strategis APBN dalam Mengatasi Permasalahan Bangsa dan Menciptakan Stabilitas Ekonomi.JIBI-Dedi Gunawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan), menyerahkan penghargaan kepada Bisnis Indonesia sebagai Media Cetak dengan Eksposure Pemberitaan Kemenkeu Terbanyak yang diterima Pemimpin Redaksi Hery Trianto pada acara Stakeholder Gathering Kementrian Keuangan di Jakarta, Selasa (14/3). Acara gathering tersebut bertema Peran Strategis APBN dalam Mengatasi Permasalahan Bangsa dan Menciptakan Stabilitas Ekonomi.JIBI-Dedi Gunawan
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menggelar Stakeholders Gathering yang mengundang sejumlah kalangan dari para pembayar pajak, kementerian lain, direksi BUMN, anggota parlemen, para kepala daerah dan pimpinan media massa.

Selain tuan rumah Sri Mulyani, hadir sejumlah menteri antara lain Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono.

Ketua Panitia acara Hadianto mengatakan tugas Kemenkeu cukup berat dalam mengawal APBN. Dengan acara ini, Sekjen Kemenkeu berharap terjadi sinergi dengan para pemangku kepentingan dalam menjaga APBN yang berkelanjutan.

Acara ini diisi talkshow Menkeu Sri Mulyani dengan Moderator Ira Koesno. Pada pukul 19.40 WIB acara didahului dengan makan malam yang digelar di Kantor Kementerian Keuangan RI.

22:09 WIB
Pkl 22.09 WIB: Kemenkeu Beri Penghargaan Kepada Bisnis Indonesia

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meyakini ada perbaikan serapan anggaran pada tahun ini.

Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan hal tersebut dikarenakan ada masa pengadaan yang dimulai lebih awal, yakni sekitar September-Oktober 2016.

"Jadi penyerapan sudah mulai Januari. Biasanya DIPA dulu dan tender sehingga baru mulai pencairan Mei," katanya dalam Stakeholder Gathering Kementerian Keuangan.

Dia menambahkan, langkah ini diyakini akan membuat penyerapan anggaran tidak mengalami penumpukan di akhir tahun.

Di akhir acara Stakeholder Gathering, Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada Bisnis Indonesia sebagai Media Cetak dengan Eksposure Pemberitaan Kemenkeu Terbanyak.

Dalam acara tersebut, Pemimpin Redaksi Hery Trianto menerima langsung penghargaan tersebut.

21:45 WIB
Pkl 21.45 WIB: Menkeu Sadari Tantangan Ekonomi Global Tak Mudah

Menkeu Sri Mulyani mengatakan momentum pertumbuhan ekonomi tahun ini masih akan berlanjut meskipun suasananya tidak lebih mudah. "Tantangan ekonomi global tidak makin mudah," ujarnya.

Beberapa tantangan global tersebut a.l. kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, rebalancing China, rentetan efek Brexit, dan beberapa pemilihan umum di Eropa. "Kita akan mencapai 5,1%. Walaupun ada proyeksi lebih tinggi, tapi pemerintah terus berhati-hati," katanya.

Semakin besarnya volume belanja APBN diharapkan semakin mampu berdampak pada pengurangan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran. "Walaupun masih optimistis, kita tetap masih mempunyai pekerjaan besar untuk mengurangi kemiskinan," kata Menkeu Sri.

Apalagi, sambungnya, lebih dari 10% masyarakat Indonesia masih berada di garis kemiskinan. Selain itu, volume dana transfer ke daerah semakin membesar setiap tahunnya.

Bahkan, saat ini sudah lebih tinggi dari belanja kementerian/lembaga. "Desentralisasi fiskal merupakan keputusan politik yang penting memakmurkan Indonesia secara cepat. Sekarang tantangannya bukan dari sisi jumlah tapi bagaimana membelanjakan dengan baik," tegasnya.

21:34 WIB
Pkl 21.34 WIB: Pemerintah Kembalikan Peran Instrumen APBN Sebagai Penggerak Ekonomi

Tahun lalu, pemerintah juga berusaha mengembalikan peran instrumen APBN sebagai penggerak ekonomi.

Langkah  ini, menurut Menkeu, harus dilakukan dengan memangkas target perpajakan agar lebih realistis.  "Agar pengelolaan ekonomi tidak dihantui dengan pertanyaan sustainable atau tidak," katanya.

Proyeksi penerimaan yang lebih rendah, sambungnya, pada gilirannya akan membuat belanja dipaksa berkurang. Hal ini bukan berarti pemerintah tidak ingin membelanjakan anggaran, melainkan ada keinginan lebih cermat.

"Langkah-langkah kebijakan fiskal 2016 membuat defisit di bawah 2,5% terhadap PDB. K/L melakukan smart cutting sehingga menjaga pertumbuhan ekonomi. Momentum pertumbuhan ekonomi tidak terganggu," imbuh Sri.

21:27 WIB
Pkl. 21.27 WIB: Indonesia Mampu Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Dalam pidatonya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada 2016, Indonesia mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan PDB 5,02%.

"Ini momentum baik, setelah sebelumnya terus mengalami perlemahan," ujarnya.

Satu dekade ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi. Ini diperhitungkan sebagai potensial market.

"Konsumsi rumah tangga dan investasi sekItar 90% dari PDB kita. Ini menguntungkan saat ekspor melemah. Impor kita juga ikut melemah. Konsumsi rumah tangga dan investasi mampu mengkompensasi," jelas Menkeu.

Menkeu juga mengatakan sektor-sektor jasa makin penting. Sektor telekomunikasi dan jasa perdagangan itu akan menjadi penting ke depannya. Namun demikian, untuk meningkatkan serapan tenaga kerja, kebutuhan sektor primer tetap penting, seperti pertanian dan perkebunan.

"Selain itu sektor manufaktur tetap harus dijaga karena sangat penting dalam penyerapan tenaga kerja," katanya.

21:12 WIB
Pkl. 21.12 WIB: Sri Mulyani: APBN 2016 Cukup Kredibel

Mengawali pemaparannya, Menkeu Sri Mulyani menyebut APBN 2016 yang cukup memiliki kredibel. Upaya memangkas anggaran dilakukan dengan cerdas tanpa mengganggu keberlanjutan anggaran.

Sri Mulyani menyebutnya sebagai apa yang disebut smart cutting. Sejumlah kementerian juga begitu taktis mendeliver belanja, membangun infrastruktur.

Secara khusus dia mengapresiasi Menteri PU-Pera dan Menteri Perhubungan.

"Apa yang kita capai dengan anggaran pendidikan. Bidik misi 324.000 paket, BOS untuk 8,5 juta paket, beasiswa 11.000 paket untuk S2 dan S3.

Rupanya, Menkeu juga memuji Menteri Kesehatan. Namun saat memaparkan anggaran pendidikan Sri Mulyani tidak menyebut menteri pendidikan, yang memang tak tampak malam ini.

20:59 WIB
Pkl. 20.52 WIB: Dentuman Drum Basuki Iringi \"If We Hold on Together\" Sri Mulyani

MC tetiba mengundang Basuki untuk ke panggung. Ups, dia didaulat untuk memainkan alat musik, dan memilih lagu Bento, yang dipopulerkan Iwan Fals.

"Namaku bento rumah real estate, mobilku banyak harta berlimpah..".  Bento mengalun dengan dentuman drum yang menggelora.

Basuki dan drum, sepertinya lebih dari lumayan untuk menteri pekerjaaan umum.  Entahlah, mungkin Basuki sedang teringat Orde Baru.

Bento, lagu yang sangat populer pada penghujung orde baru, merujuk pada anak dari penguasa Soeharto.
 
Sebentar, Basuki mau satu lagu lagi. Dan mengundang Sri Mulyani. Upss Mbak Ani naik ke panggung dan langsung mengundang Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk duet.

Lalu mengalunlah lagu ....If We Hold on Together dari Diana Ross dari kedua pejabat ini diiringi dentuman bass dari Basuki.

Pukul 20.45 WIB, Ira Kusno muncul. Entah mengapa dia datang tak seheboh ketika memandu Debat Pilkada DKI putaran bersama. Mengenakan gaun merah, Ira enggan disebut berafiliasi partai politik.

Dia seperti hendak mencairkan suasana dengan melempar joke, tetapi kurang bekerja dengan baik, mungkin, karena tema talkshow malam ini yang agak berat, peran strategis APBN dalam menghadapi permasalah bangsa.

20:23 WIB
Pkl 20.15 WIB: Menhub, Menkominfo & Gubernur BI Turut Hadir

Menjelang Talkshow Menkeu Sri Mulyani dengan Moderator Ira Koesno. Pada pukul 19.40 WIB didahului dengan makan malam. Diiringi alunan lagu To Love Somebody, yang dipopulerkan Michael Bolton, para hadirin menikmati makan malam.

Beberapa diantaranya seperti tak sabar menunggu duet Ira dan Ani, panggilan akrab moderator dan menteri keuangan.

Sejumlah menteri masih berdatangan seperti Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Kabar yang beredar, mereka terlambat karena harus menghadiri perpisahan duta besar Jepang yang digelar di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta.

Sejumlah direksi BUMN juga tampak dalam barisan depan para tamu. Mereka antara lain Dirut Garuda, Dirut BTN, Dirut Taspen, dan lain lain.

Agus Martowardojo, barus saja datang. Dia berkeliling menyalami para tetamu, yang sebagian pernah menjadi anak buahnya di Bank Mandiri maupun di Kementerian Keuangan.

Agus adalah menteri keuangan yang menggantikan Sri Mulyani pada 20 Mei 2010. Ketika itu Sri Mulyani memilih menerima tawaran menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia menyusul polemik dan gaduh politik karena penyelamatan Bank Century.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper