Bisnis.com, JAKARTA—Bank Muamalat membukukan rasio pembiayaan bermasalah sejalan dengan tren NPF industri.
Realisasi rasio pembiayaan bermasalah perseroan pada tahun lalu secara gross maupun net membaik dibandingkan dengan 2015.
Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman menyebutkan, per akhir tahun lalu NPF gross ditutup di level 3,8% sedangkan net 1,4%. Adapun realisasi pada penghujung 2015 untuk NPF gross sebesar 7,1% dan net 4,2%.
Namun, memasuki kuartal pertama 2017, rasio pembiayaan bermasalah Bank Muamalat terpantau meninggi ke level 4,7% (gross) dan 2,9% (net). “Tapi kami optimistis ini hanya temporer. Target kami NPF tahun ini 3% sampi 3,5%,” tuturnya kepada Bisnis.
Statistik Perbankan Syariah (SPS) mencatat non-performing financing (NPF) alias rasio pembiayaan bermasalah gross pada penghujung tahun lalu sebesar 4,42%, sedangkan NPF net terjaga di level 2,17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
