Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembobolan Perbankan, G-20 Komitmen Untuk Memberantas Serangan Cyber

Kelompok negara G-20 berkomitmen untuk memberantas kejahatan cyber kepada sistem perbankan global. Hal itu adalah salah satu upaya besar setelah sebelumnya terdapat kasus rekening bank sentral Bangladesh dibobol US$80 juta pada tahun lalu.
Kejahatan perbankan/Ilustrasi-www.moneter.co
Kejahatan perbankan/Ilustrasi-www.moneter.co

Bisnis.com, JAKARTA – Kelompok negara G-20 berkomitmen untuk memberantas kejahatan cyber kepada sistem perbankan global. Hal itu adalah salah satu upaya besar setelah sebelumnya terdapat kasus rekening bank sentral Bangladesh dibobol US$80 juta pada tahun lalu.

Kepala dan pejabat keuangan G-20 yang sedang bertemu di Jerman mengaku tengah proses menyetujui untuk melawan serangan cyber ke sistem perbankan global, terlepas dari asal negara masing-masing. Mereka mengakui akan bekerja sama menembus lintas batas masing-masing untuk menjaga stabilitas keuangan.

“Kami akan mempromosikan ketahanan jasa keuangan dari anggota G-20 terhadap dampak serangan kepada sistem perbankan seiring perkembangan teknologi dan sistem informasi, promosi juga akan dilakukan kepada negara-negara di luar G-20,” tulis dalam dokumen itu seperti dilansir Reuters pada Sabtu (18/3).

Kejahatan cyber menjadi prioritas utama setelah terjadi pencurian rumit yang dialami rekening bank sentral Bangladesh di Federal Reserve Bank of New York pada tahun lalu. Pencurian itu disebut bisa terjadi karena kerentanan sistem kala itu.

Dalam dunia perbankan, serangan melalui sistem transfer bank secara global memang mengalami peningkatan.

Tesco Plc. pun memaparkan beberapa kasus lainnya seperti, hilangnya uang nasabah senilai 2,5 juta poundsterling atau setara US$3 juta dari total 9.000 rekening pada tahun lalu. Selain itu, hacker juga pernah membobol lebih dari 2 miliar rubel atau setara US$34 juta dari rekening koresponden bank sentral Rusia dan bank komersial lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper