Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kelolaan PPUKP Tumbuh 126,85%

Nilai total aset program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP) yang dikelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan bertumbuh 126,85% sepanjang 2016.
Ilustrasi/arsip.ubaya.ac.id
Ilustrasi/arsip.ubaya.ac.id

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai total aset program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP) yang dikelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan bertumbuh 126,85% sepanjang 2016.

Data dari Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (P-DPLK) menunjukkan pada akhir 2016 aset sektor DPLK mencapai Rp63,58 triliun. Pada periode itu, PPUKP berkontribusi senilai Rp15,97 triliun atau mencapai 25,12% dari total aset.

Realisasi dana kelolaan PPUKP itu pun bertumbuh hingga126,85% sebab pada periode yang sama pada 2015 nilainya baru mencapai Rp7,04 triliun. Dengan begitu, porsi PPUKP itu pun mengalami lonjakan signifikan, sebab pada akhir 2015 kontribusinya baru sekitar 11,07% dari total aset DPLK yang mencapai Rp47,98 triliun.

Wakil Ketua P-DPLK Nur Hasan Kurniawan menjelaskan pertumbuhan dana kelolaan PPUKP yang signifikan sepanjang 2016 sangat terkait dengan meningkatnya kepatuhan perusahaan akan pencadangan pesangon yang merupakan amanat Undang-Undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

Menurutnya, peningkatan pencadagan pesangon pada tahun lalu cukup dominan dilakukan perusahaan dari sektor minyak dan gas (migas). “Faktor pendukungnya adalah makin banyaknya perusahaan yang patuh untuk pencadangan pesangon bagi karyawannya,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (20/3/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper