Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank Kim Eng: 2017 Momentum Pertumbuhan Asean

SINGAPURA - Maybank Kim Eng menyatakan saat ini adalah momentum bagi pertumbuhan investasi di regional Asean dan hampir semua sektor berpeluang untuk bertumbuh. Hal tersebut mengemuka dalam forum Invest Asean Singapura yang digelar Maybank Kim Eng, selama 21-22 Maret 2017.

Bisnis.com, SINGAPURA - Tahun 2017 disebut-sebut sebagai momentum bagi pertumbuhan investasi di regional Asean di mana hampir semua sektor berpeluang untuk bertumbuh. Hal tersebut mengemuka dalam forum Invest Asean Singapura yang digelar Maybank Kim Eng, selama 21-22 Maret 2017.

Dato’ John Chong, CEO Maybank Kim Eng Group, menyatakan momentum pertumbuhan perekonomian tersebut didorong sejumlah faktor, antara lain pemulihan perdagangan, peningkatan harga komoditas dan perbaikan permintaan global khususnya terkait produk elektronik.

"Untuk tahun ini, ekspektasi Maybank Kim Eng, pertumbuhan Asean-6 yang terdiri dari Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam dapat terkerek menjadi 4,8% dari estimasi 4,6% pada 2016," katanya di Singapura, Selasa (21/3).

Pada Januari tahun ini, realisasi ekspor keenam negara tercatat mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Indonesia (27,9%), Malaysia (13,6%), Filipina (22,5%), Singapura (11,1%) dan Thailand (8,8%).

Negara-negara di mana kinerja ekspornya ditopang produk komoditas seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar akan lebih diuntungkan dengan kenaikan harga komoditas global. Pemulihan harga global tersebut mendorong belanja infrastruktur yang lebih tinggi serta peningkatan belanja konsumsi oleh kalangan berusia produktif.

Ketahanan Asean juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir di tengah penguatan ketidakpastian global. Ditambah lagi, investasi asing langsung intra-Asean mengalami peningkatan dengan rata-rata 11% selama 2008-2015. Total jumlah ekspor negara-negara Asean ke China juga naik dari 4% pada tahun 2000 menjadi sekitar 13% pada 2015.

Namun John mengingatkan, di tengah potensi peningkatan kebijakan proteksi, Asean masih perlu fokus untuk memperkuat integrasinya.

"Pada 2015, perdagangan intraAsean berkisar 24% dan angka tersebut relatif tidak berubah sejak 2007. Kami sangat yakin bahwa ketahanan geopolitik Asean dapat lebih diperkuat dengan meningkatkan perdagangan intraAsean dan memperkuat konektivitas antardaerah," tuturnya. 

Seiring dengan ekonomi Asean yang diharapkan mulai meningkat pada 2017, Dato' John Chong optimistis investasi perbankan juga akan turut membaik.

"Kami berekspektasi adanya peningkatan pasar modal yang antara lain didorong penguatan ekuitas, peningkatan pembiayaan infrastruktur. Selain itu banyak perusahaan yang menahan penambahan modal akibat ketidakpastian pasar tetapi saat ini terlihat bahwa perusahaan mulai kembali masuk ke pasar utang dan ekuitas," ungkapnya. 

CEO Maybank Kim Eng Securities Indonesia Wilianto Ie menambahkan negara-negara Asean khususnya Indonesia sangat menarik bagi investor pada tahun ini seiring dengan keseriusan pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur.

"Selain infrastruktur, sektor consumer Indonesia sangat kuat dan GDP yang juga terus bertumbuh membuat banyak perusahaan yang tadinya angkat kaki pada saat krisis lalu kini mulai kembali berinvestasi," katanya.

Sementara itu, Harmeet S. Bedi, CEO Maybank Kim Eng Singapura menyatakan pasar Singapura juga sama-sama menjanjikan. "Kami akan meneruskan bisnis yang bertumbuh positif pada tahun lalu, baik terkait pembiayaan proyek maupun kredit sindikasi. Terkait pasar ekuitas, kami percaya diri untuk menjaga momentum kesuksesan tahun lalu," ujarnya.

Konferensi Invest Asean Singapura pada tahun ini dihadiri oleh para pemimpin Asean untuk memberikan pandangan terkait tren geopolitik, bisnis dan teknologi yang dapat mempengaruhi Asean secara keseluruhan. Forum yang digelar di Ritz Carlton Singapura tersebut diikuti lebih dari 800 delegasi serta 49 perusahaan dari Thailand, Malaysia, Filipina, Indonesia, Singapura dan Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper