Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPR Multifinance : BPFI Targetkan Kontribusi 15%

Sejumlah perusahaan pembiayaan berencana meningkatkan penyaluran pembiayaan rumah atau kredit pemilikan rumah (KPR) untuk menyiasati masih lesunya pembiayaan di segmen otomotif.
Ilustrasi/uangteman.com
Ilustrasi/uangteman.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan pembiayaan berencana meningkatkan penyaluran pembiayaan rumah atau kredit pemilikan rumah (KPR) untuk menyiasati masih lesunya pembiayaan di segmen otomotif.

Salah satu perusahaan yang berupaya memperbesar penyaluran pembiayaan rumah ialah PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI).

Presiden Direktur BPFI Markus Dinarto mengatakan sepanjang tahun ini pihaknya menargetkan porsi pembiayaan rumah bisa mencapai sekitar 15% dari total pembiayaan baru yang akan disalurkan.

Dia menuturkan, pada tahun lalu, porsi pembiayaan rumah yang disalurkan baru mencapai sekitar 4% dari total pembiayaan yang disalurkan. Sepanjang 2016, BPFI menyalurkan pembiayaan Rp814,9 miliar atau hanya mencapai sekitar 97% dari target awal yaitu Rp840 miliar.

Adapun, target pembiayaan baru (new booking) perseroan di tahun ini ialah Rp1,38 triliun atau meningkat 64,28% jika dibandingkan target pembiayaan tahun lalu yaitu Rp840 miliar.

“Peningkatan penyaluran pembiayaan ke segmen non otomotif, seperti pembiayaan rumah dilakukan untuk mengejar target pembiayaan di tahun ini,” kata Markus, Selasa (28/3/2017).

Menurutnya, peluang bisnis pembiayaan rumah dinilai cukup bagus lantaran adanya dukungan dari pemerintah melalui program satu juta rumah. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah berharap tidak hanya perbankan saja yang bisa menjadi penyalur KPR, tetapi multifinance juga didorong untuk terlibat dalam program tersebut.

Selain itu, dia mengungkapkan prsi pembiayaan rumah juga ditargetkan naik, lantaran pihaknya berencana untuk mengurangi porsi pembiayaan kendaraan niaga (commercial car) yang mencatatkan tren penurunan sejak tahun lalu akibat menurunnya kinerja sektor komoditas.

Meskipun porsi pembiayaan kendaraan niaga diturunkan, dia mengungkapkan segmen otomotif masih akan menjadi penyumbang terbesar terhadap total pembiayaan yang disalurkan tahun ini dengan porsi sekitar 80%.

Untuk menopang penyaluran pembiayaan rumah, Markus menyatakan pihaknya tengah menjajaki pendanaan dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF. Kendati demikian, dia menyatakan pihaknya belum dapat mengungkapkan target pendanaan yang akan didapatkan dari SMF.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper