Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ROI Dana Pensiun Melonjak Pada Februari 2017

Laba atas investasi atau return of investment sektor dana pensiun per Februari 2017 meningkat seiring dengan dicatatkannya kenaikan hasil investasi yang cukup signifikan
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Laba atas investasi atau return of investment sektor dana pensiun per Februari 2017 meningkat seiring dengan dicatatkannya kenaikan hasil investasi yang cukup signifikan.

Data Otoritas Jasa Keuangan tentang statistik dana pensiun per Februari 2017 menunjukkan return of investment (ROI) sektor dana pensiun mencapai 1,3% atau meningkat jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yaitu 1,1%.

Bila diperinci, ROI dari dana pensiun pemberi kerja (DPPK) yang menjalankan program pensiun manfaat pasti (PPMP) sampai dengan bulan kedua tahun ini mencapai 1,2% atau naik jika dibandingkan periode sebelumnya yaitu 1%.

Kenaikan ROI juga dicatatkan oleh DPPK yang menjalankan program pensiun iuran pasti (PPIP) yaitu dari 1% pada Februari 2016 menjadi 1,1% pada Februari 2017. Untuk dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), ROI per Februari 2017 tercatat mencapai 1,5% atau naik jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yaitu 1,2%.

Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi mengatakan kenaikan ROI sampai dengan bulan kedua tahun ini didorong faktor peningkatan hasil investasi.

Data OJK per Februari 2017 memang menunjukkan adanya kenaikan hasil usaha investasi dana pensiun sebesar 35% secara year on year (yoy) yaitu dari Rp2,17 triliun menjadi Rp2,93 triliun.

“Membaiknya harga saham dan obligasi menyebabkan dana pensiun yang melakukan trading akan menikmati gains,” kata Bambang kepada Bisnis, Senin (3/4/2017).

Menurutnya, hingga akhir tahun ini asosiasi memperkirakan ROI sektor dana pensiun bisa mencapai kisaran 7—9% atau sedikit lebih tinggi jika dibandingkan ROI pada tahun lalu yang mencapai 7,1%.

Kendati demikian, dia mengungkapkan target itu bisa dicapai asalkan tren peningkatan harga saham bisa tetap stabil, dan adanya tawaran kupon sebesar 9% dari investasi yang ditempatkan pada instrumen obligasi BUMN/BUMD di bidang infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper