Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FED MINUTES: Pangkas Neraca Keuangan Tahun Ini, Penaikan Suku Bunga 2018 Belum Jelas

Dalam risalah rapat kebijakan Fed yang dirilis kemarin waktu setempat, mayoritas pembuat kebijakan Federal Reserve setuju bahwa bank sentral AS tersebut akan mulai mengurangi neraca keuangannya tahun ini.
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam risalah rapat kebijakan Fed yang dirilis kemarin waktu setempat, mayoritas pembuat kebijakan Federal Reserve setuju bahwa bank sentral AS tersebut akan mulai mengurangi neraca keuangannya tahun ini.

Meski demikian, mereka belum membahas secara detail bagaimana hal itu akan menentukan rencana mereka untuk melanjutkan kenaikan suku bunga jangka pendek pada 2018.

Dilansir Bloomberg (Kamis, 6/4/2017), risalah rapat kebijakan The Fed pada Maret menggunakan sejumlah istilah penting untuk menguraikan rencana menyusutkan neraca keuangannya yang telah menggelembung menjadi US$4,5 triliun setelah tiga putaran pembelian obligasi.

Pengurangan tersebut perlu dilakukan bertahap dan terprediksi, serta harus tercapai dengan menghapuskan reinvestasi secara bertahap. Artinya, bank sentral AS tersebut tidak akan dengan tiba-tiba menghentikan pembelian kembali seluruh instrumen utang ketika sudah waktunya dibayarkan.

Para pembuat kebijakan pun mengindikasikan akan memulai langkah tersebut menjelang akhir tahun ini, meskipun tidak menjelaskan detail jumlahnya.

Garis kritis yang The Fed sedang upayakan untuk jalani adalah penyusutan neraca keuangan perlahan yang tidak memperketat kondisi finansial sedemikian besar sehingga menjadikannya alat kedua kebijakan moneter.

Menurut risalah rapat tersebut, sebagian besar pejabat Fed menginginkan suku bunga Fed (federal funds rate) menjadi instumen utama, suatu hal yang mungkin sekedar angan-angan.   

“Saya sangat skeptis, strategi neraca tidak akan mempengaruhi kebijakan moneter. Sulit membayangkan bahwa hal ini tidak akan berujung pada langkah pengetatan secara signifikan,” ujar Laura Rosner, ekonom senior AS di BNP Paribas.

Ketua Fed wilayah New York William Dudley, yang juga wakil ketua Federal Open Market Committee (FOMC), menyadari bahwa perubahan dalam kebijakan neraca akan beriak melalui pasar kredit dan valuta asing.

“Jika kita mulai menormalkan neraca, hal itu menjadi pengganti kenaikan suku bunga jangka pendek. Kita mungkin memutuskan pada saat yang sama untuk mengambil sedikit jeda dalam hal kenaikan suku bunga jangka pendek,” katanya dalam wawancara televisi Bloomberg pekan lalu.

Dia menambahkan bahwa ia tidak mengkhawatirkan reaksi pasar yang sengit terhadap pengurangan neraca karena hal itu telah diperhitungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper