Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai Ekspansi, Bareksa.com Disuntik Modal Investor DOKU

Seiring kian merebaknya teknologi jasa keuangan, Marketplace Finansial Bareksa.com pun bertumbuh pesat.
Ilustrasi/
Ilustrasi/

Bisnis.com, JAKARTA- Seiring kian merebaknya teknologi jasa keuangan, Marketplace Finansial Bareksa.com pun bertumbuh pesat. Hingga per 6 April 2017, Bareksa tercatat telah memiliki lebih dari 32.000 nasabah reksa dana dengan dengan total dana yang telah diinvestasikan mencapai hampir Rp200 miliar.

Capaian ini terbilang pesat, mengingat jumlah investor reksa dana di Indonesia baru berjumlah 340.000 nasabah per akhir Agustus tahun lalu, berdasarkan data KSEI—mengingat marketplace reksa dana Bareksa baru diluncurkan dua tahun lalu, pada Januari 2015.

Laju pertumbuhan di atas ditambah dengan jumlah investor reksa dana di Indonesia yang masih sekitar 0,13% dari jumlah penduduk ini, menunjukkan masih besarnya peluang Bareksa untuk terus bertumbuh di masa mendatang.

Berkaitan dengan hal itu, Bareksa berencana melakukan ekspansi bisnis. Karena, tentunya, langkah ini memerlukan tambahan modal yang memadai, maka Bareksa telah membuka putaran investasi pertama.

Dalam proses ini, telah diadakan pembahasan dengan tiga calon investor—di antaranya terdapat investor asing--yang secara serius mengajukan minat.  Setelah dilakukan pembicaraan intensif dan due dilligence, pilihan jatuh kepada PT Gemilang Dana Sentosa yang dimiliki oleh beberapa pemegang saham DOKU. 

“Investasi ini memiliki nilai strategis bagi perkembangan Bareksa ke depan,” kata Co-founder dan Presiden Direktur Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, Kamis (6/4/2017).

Karaniya mengungkapkan perusahaan ini dipilih karena merupakan investor utama DOKU—salah satu perusahaan mobile wallet dan payment gateway terbesar di Indonesia--sehingga memiliki nilai strategis ke depan. Bareksa sendiri sebelum ini telah menjalin kemitraan dengan DOKU dalam menyediakan fitur reksa dana online di mobile wallet DOKU.

Pada kesempatan yang sama, Thong Sennelius selaku Chief Executive Officer DOKU mengaku antusias menyambut kemitraan strategis yang terjalin semakin erat dengan Bareksa.

 “Saya berharap sinergi Bareksa dan DOKU e-Wallet ini dapat menjadi pilihan akses yang akan mempermudah konsumen ketika ingin menginvestasikan dananya”, katanya.

Kesuksesan sinergi bisnis antara payment gateway dengan marketplace reksa dana sebelumnya telah terbukti di China, yaitu sinergi antara Alipay dan Yue Bao. Saat ini Yue Bao menjadi perusahaan investasi dengan dana kelolaan reksa dana pasar uang terbesar ketiga di dunia setelah Vanguard dan Fidelity. Dana yang dikelola telah mencapai lebih dari USD120 miliar, setara dengan 14% total PDB Indonesia.

Dinaungi oleh investor yang sama, diharapkan sinergi antara Bareksa dengan DOKU semakin lebih dalam sehingga dapat mereplikasi kesuksesan Yue Bao di China. Menggunakan teknologi mobile payment DOKU, proses transaksi di Bareksa dapat menjadi lebih sederhana dan mudah. Biaya transaksi nasabah juga menjadi lebih murah dibandingkan dengan biaya bank.

Sejalan dengan suntikan modal dari investor strategis ini, mantan Kepala BKPM dan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar juga bergabung di Bareksa sebagai Presiden Komisaris. Sebagaimana diketahui, Mahendra kini aktif berperan dalam mendorong perkembangan ekonomi-digital dan fintech di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper