Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: PDB Tumbuh 6,9% di Kuartal Pertama 2017

Berdasarkan data badan statistik nasional China yang dirilis hari ini, produk domestik bruto (PDB) pada kuartal pertama tahun ini tumbuh 6,9% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Properti di China/Istimewa
Properti di China/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonomi China tumbuh sedikit lebih tinggi dari perkiraan di kuartal pertama 2017, didorong oleh belanja infrastruktur pemerintah dan peningkatan pasar perumahan.

Berdasarkan data badan statistik nasional China yang dirilis hari ini, produk domestik bruto (PDB) pada kuartal pertama tahun ini tumbuh 6,9% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Angka ini sedikit lebih tinggi dari prediksi analis yang disurvei Bloomberg yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8%.

Pertumbuhan kuartal pertama tahun ini merupakan yang tercepat sejak kuartal ketiga 2015, dengan data di bulan Maret menunjukkan investasi, penjualan ritel, output pabrik dan ekspor tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan.

"Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, China memulai tahun ini dengan headline PDB yang kuat," kata Raymond Yeung, kepala ekonom China di Australia & New Zealand Banking Group Ltd., seperti dikutip Bloomberg.

Pembuat kebijakan China telah beralih ke posisi moneter yang lebih netral karena mereka berusaha mengurangi risiko finansial dan mengurangi kelebihan kapasitas industri.

"Pertumbuhan kuartal pertama terutama didorong oleh refleksi dan penjualan properti dan investasi yang sangat kuat," kata Larry Hu, kepala ekonom China di Macquarie Securities Ltd. kepada Bloomberg.

"Data yang kuat ini akan memberi kepercayaan lebih untuk mempertahankan sikap pengetatan," lanjutnya.

Meskipun ada langkah pengetatan properti baru-baru ini, momentum investasi kemungkinan akan tetap kuat dalam beberapa bulan mendatang di tengah peningkatan investasi di sektor infrastruktur.

Sementara itu, pengumuman mengenai zona ekonomi baru di Xiongan menunjukkan adanya peningkatan pengeluaran konstruksi yang masif dan menandakan pihak berwenang cenderung tetap bergantung pada investasi untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Investasi pengembangan properti naik 9,1% dalam tiga bulan pertama tahun ini dibanding tahun sebelumnya, angka ini juga lebih tinggi dibandingkan kenaikan 6,9% pada kuartal pertama tahun 2016.

Namun pengembang property di China mungkin menganggap 2017 lebih menantang, karena beberapa otoritas di kota besar telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada pembelian property untuk mengekang spekulasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper