Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri China Li Keqiang menekankan kepada Kanada agar tak terburu-buru melakukan pembatasan ekspor barang berteknologi tinggi.
Kantor berita Xinhua menyebut kedua perdana menteri telah mengadakan pembicaraan melalui sambungan telepon. Li meminta kepada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau agar lebih santai dalam membahas masalah pembatasan ekspor.
Juru bicara PM Kanada Andree-Lyne Halle telah mengonfirmasi bahwa telah dilakukan pembicaraan oleh kedua belah pihak. Namun, dia masih belum merinci poin apa saja yang dibahas.
“Li berharap Kanada lebih “rileks” terkait hambatan ekspor komoditas berteknologi tinggi ke China,” ujar keterangan resmi yang dikutip dari laman Reuters, Selasa (18/4/2017) waktu setempat.
Dia meminta kepada Trudeau agar dua negara saling memperkuat kerja sama dalam hal mencegah perubahan iklim. Hal itu dapat dilakukan dengan kooperasi dalam hal pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Li dijadwalkan bakal mengunjungi Kanada pada September 2017. Dia menyatakan akan mulai melakukan pembicaraan terkait pakta perdagangan bebas antara China dan Canada.
Baca Juga
Saat ini China diketahui sedang menggenjot peran mereka dalam perdagangan global. Langkah itu dilakukan setelah Trump hampir dipastikan bakal menarik diri dari perdagangan bebas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel