Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Cetak Laba Rp5 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk. dan para entitas anak usaha pada kuartal I/2017 mencatatkan pertumbuhan laba bersih 10,7% menjadi Rp5 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,5 triliun.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja (kanan) memperlihatkan wajah baru Paspor BCA pada perayaan enam puluh tahun BCA di Jakarta, Rabu (22/2)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja (kanan) memperlihatkan wajah baru Paspor BCA pada perayaan enam puluh tahun BCA di Jakarta, Rabu (22/2)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. dan para entitas anak usaha pada kuartal I/2017 mencatatkan pertumbuhan laba bersih 10,7% menjadi Rp5 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,5 triliun.

Capaian laba tersebut ditopang pendapatan operasional BCA yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang tumbuh 5,3% menjadi Rp13,5 triliun pada kuartal I/2017 dibandingkan dengan Rp12,8 triliun pada kuartal I/2016.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan fokus manajemen dalam mengembangkan franchise transaksi perbankan telah memungkinkan perseroan meningkatkan dana pihak ketiga di tengah fase pemulihan ekonomi nasional.

"Investasi terus dilakukan untuk memperkuat bisnis inti BCA dan guna beradaptasi secara konsisten sejalan dengan perubahan perilaku dan preferensi nasabah. Dalam kuartal ini BCA terus menjalankan fungsi intermediasi secara prudent serta menawarkan suku bunga kredit yang kompetitif," kata Jahja, Kamis (20/4/2017).

Pada akhir Maret 2017, outstanding kredit BCA tercatat sebesar Rp409 triliun, tumbuh 9,4% secara year on year (yoy). Kredit korporasi meningkat 17,9% (yoy) menjadi Rp152,6 triliun, sementara kredit komersil dan UKM naik 1,7% (yoy) menjadi Rp144,7 triliun.

Adapun kredit konsumer tumbuh 9,4% (yoy) menjadi Rp111,7 triliun dengan didukung kenaikan di semua produk. Kredit pemilikan rumah naik 10,4% (yoy) menjadi Rp66,1 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 7,3% (yoy) menjadi Rp35,1 triliun, sedangkan outstanding kartu kredit tercatat sebesar Rp10,5 triliun, tumbuh 10,7% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper