Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 21 APRIL: Perbankan Negara Berkembang Rentan, Liga Inggris Cetak Rekor Pendapatan

Dua berita global hari ini menjadi fokus pemberitaan media nasional. Pertama terkait masih rentannya perbankan di negara berkembang terhadap ketidakpastian global, serta keberhasilan Liga Inggris mencetak rekor pendapatan.
Liga Inggris/www.livewire.ie
Liga Inggris/www.livewire.ie

Bisnis.com, JAKARTA – Dua berita global hari ini menjadi fokus pemberitaan media nasional. Pertama terkait masih rentannya perbankan di negara berkembang terhadap ketidakpastian global, serta keberhasilan Liga Inggris mencetak rekor pendapatan.

Perbankan di Negara Berkembang Masih Rentan. International Monetary Fund menilai industri keuangan khususnya perbankan di negara berkembang masih rentan terdampak ketidakpastian ekonomi global. (Bisnis Indonesia)

Skotlandia Bakal Terpacu untuk Merdeka. Keputusan Perdana Menteri (PM) Theresa May untuk pemilihan umum (pemilu) sela pada awal Juni 2017 dapat membuat Partai Nasional Skotlandia (SNP) menarik dukungan dan akan mendorong seruan Menteri Utama Skotlandia sekaligus ketua SNP Nicola Sturgeon untuk menggelar referendum kemerdekaan. (Investor Daily)

Produsen Mobil Cari Motor Pertumbuhan Baru di Asia. Asia Tenggara berpotensi menjadi motor pertumbuhan baru bagi para produsen mobil global, karena mereka berusaha mencari pasar selain Tiongkok untuk memperluas penjualan di kawasan ini. Namun para eksekutif otomotif dunia ini mengatakan bahwa mereka bakal sulit untuk menyamai pertumbuhan penjualan yang sangat tinggi di Tiongkok. (Investor Daily)

Liga Inggris Mencetak Rekor Pendapatan. Premier League masih menjadi tontonan jutaan pehobi sepakbola. Terbukti, pendapatan klub Liga Utama Inggris mencapai rekor tertinggi pada musim lalu. Pendapatan dari klub Inggris mencapai £3,6 miliar atau setara dengan US$4,6 miliar. (Kontan)

Memperluas Pasar, Amazon Ekspansi ke Australia. Raksasa e-commerce dunia, Amazon.com Inc. akan membuka etalase online di Australia. Pengembangan pasar ini diharapkan bisa meningkatkan penjualan ritel secara online di Negeri Kangguru. Selama ini Australia ketinggalan banyak dalam hal belanja digital. (Kontan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper