Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENDAMPINGAN UMKM: Jamkrindo Gandeng Akademisi

Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menggandeng akademisi untuk mengembangkan program pendampingan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Bisnis.com, JAKARTA- Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menggandeng akademisi untuk mengembangkan program pendampingan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
 
Siang ini, Kamis (27/4/2017), Jamkrindo menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila dalam pendataan dan updating database UMKM.
 
Direktur Utama Jamkrindo Diding S.Anwar mengatakan, Perum Jamkrindo saat ini telah menginisiasi kegiatan pemeringkat UMKM dan konsultasi manajemen, di mana kegiatan tersebut didukung dengan pembangunan database UMKM.
 
"Melalui kerjasama dengan banyak stakeholder seperti universitas, kami akan dapat melakukan pengembangan dan pendampingan UMKM agar mereka dapat naik kelas  di seluruh sektor ekonomi,” jelasnya, Kamis(27/4/2017).
 
Lebih lanjut, kata Diding, tujuan adanya kegiatan pemeringkatan tersebut adalah untuk menilai kemampuan UMKM supaya dapat didukung lebih lanjut sesuai kebutuhan, antara lain seperti akses pembiayaan kepada bank dan nonbank maupun penjaminan.
 
Selain itu, Jamkrindo juga memfasilitasi UMKM terjamin seperti komunitas UMKM bidang Fashion serta para desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber atau IFC untuk mendapatkan bimbingan ataupun arahan, termasuk tentang bagaimana dalam memasarkan produk mereka.
 
Diding mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan seluruh pelaku subsektor dapat memiliki keterampilan yang memadai, sehingga potensi dan kemampuan dapat tergali dan dapat dimanfaatkan dengan baik, dengan begitu dapat menghasilkan nilai ekonomi yang signifikan.
 
Salah satu contoh subsektor yang dapat dikembangkan adalah subsektor fashion. Menurut Diding, subsektor tersebut merupakan subsektor unggulan di sektor industri kreatif Indonesia.
 
"Selain itu dengan dengan tumbuhnya era globalisasi, UMKM supaya bisa meningkatkan daya saing. Jadi kami masuk melakukan pendampingan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper