Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kongres AS Sepakati Anggaran Tahun Fiskal 2017

Kongres AS akhirnya sepakat untuk meloloskan anggaran prioritas yang tahun fiskal yang berakhir pada 30 September 2017, senilai US$1 triliun.
Kongres AS/Ilustrasi-Reuters
Kongres AS/Ilustrasi-Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON— Kongres AS akhirnya sepakat untuk meloloskan anggaran prioritas yang tahun fiskal yang berakhir pada 30 September 2017, senilai US$1 triliun.

Hal ini secara otomatis akan menutup peluang terjadinya shutdown di pemerintahan AS pada pekan ini. Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Kongres AS memutuskan untuk memperpanjang masa pembahasan mengenai belanja federal hingga 5 Mei. Parlemen AS sepakat menyediakan anggaran sementara pada masa perpajangan waktu itu.

Perpanjangan masa pembahasan itu dilakukan demi menyelesaikan deadlock yang terjadi antara anggota parlemen dari Partai Demokrat dengan Partai Republik dan eksekutif AS. Namun, deadlock tersebut rupanya dapat diselesaikan lebih cepat pada Minggu (30/4/2017) waktu setempat.

“Keputusan ini akan menempatkan kemajuan baru bagi AS dan memastikan bahwa fungsi penting dari pemerintah federal masih dipertahankan,” kata juru bicara Partai Republik di Komite Alokasi Anggaran Kongres AS Jennifer Hing, seperti dikutip dari Reuters Senin (1/5/2017).

Seperti diketahui, anggaran tersebut sebenarnya sudah harus dikunci tujuh bulan yang lalu, seiring dimulainya tahun fiskal 2017 pada 1 Oktober 2016. Namun revisi anggaran itu dilakukan setelah terpilihnya Presiden AS yang baru Donald Trump.
Anggaran tersebut meliputi pendanaan untuk membiayai pertahanan nasional, penelitian medis, bantuan luar negeri, eksplorasi luar angkasa dan pendidikan.

Sementara itu, Kongres diperkirakan akan melakukan pemungutan suara untuk anggaran belanja senilai US$1 triliun pada pekan ini. Anggaran tersebut a.l. meliputi pendanaan untuk sektor pertahanan senilai US$12,5 miliar dan tambahan pendanaan hingga US$2,5 miliar untuk menangani ancaman terorisme dari ISIS.

Salah satu pejabat di Kongres AS mengatakan, parlemen AS hanya menyetujui tambahan anggaran di sisi pertahanan nasional. Anggaran itu hanya diperbolehkan untuk mendanai investasi teknologi pertahanan dan perbaikan pada infrastruktur perbatasan yang telah ada saat ini.

Sebelumnya, Presiden AS meminta agar Kongres AS menyetujui permintaan tambahan anggaran pertahanan hingga US$30 miliar pada tahun ini. Namun, Kongres menolak permintaan itu. Alhasil Trump pun melunak dan menerima alokasi anggaran pertahanan yang ditetapkan oleh kubu legislatif tersebut.

"Kesepakatan ini adalah kesepakatan yang baik untuk rakyat AS karena mencabut peluang terjadinya shutdown di pemerintahan AS," kata Pemimpin Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer.

Selain itu, kesepakatan baru ini juga secara otomatis menggagalkan permintaan anggaran dari Trump untuk membangun tembok pemisah antara AS dan Meksiko. Seperti diketahui, pendanaan untuk pembangunan tembok pemisah kedua negara itu sempat muncul sebagai topik yang paling krusial.

Akan tetapi, topik pembahasan itu langsung mereda setelah Trump akhirnya mau mengalah untuk menarik permohonan pendanaan pada proyek ambisius tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper