Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wakil Kepala PPATK: Perbankan Efektif Cegah Pencucian Uang

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menilai perbankan sangat efektif mencegah praktik pencucian uang.Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengatakan, perbankan mampu mendeteksi praktik kejahatan tersebut. Sehingga kontribusi perbankan dapat menjaga integritas sistem keuangan dan stabilitas perekonomian.

Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menilai perbankan sangat efektif mencegah praktik pencucian uang.

Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengatakan, perbankan mampu mendeteksi praktik kejahatan tersebut. Sehingga kontribusi perbankan dapat  menjaga integritas sistem keuangan dan stabilitas perekonomian.

"Kita harus akui masih terdapat sejumlah bank yang kurang menerapkan prosedur Know Your Customer (KYC) ketika sejumlah dana besar masuk, karena ada target pendapatan yang harus diperoleh. Kami harus ingatkan bahwa pendeteksian dini dimulai dari perbankan,” kata Dian dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Senin (1/5/2017).

Menurutnya,  pola transaksi keuangan para pelaku pencucian uang akan semakin rumit. Lembaga intelijen keuangan itu pun akan berkontribusi dalam membantu proses analisis transaksi keuangan mencurigakannya.

"Ke depan, tidak perlu ada lagi alasan administratif seperti keterlambatan pelaporan maupun laporan transaksi yang tidak berkualitas yang disampaikan kepada PPATK. Profil para nasabah juga perlu di-update secara berkala karena sangat penting dalam penerapan KYC/CDD yang berkualitas." tambahnya.

Selain itu, kata dia,  reputasi perbankan harus dijaga dengan baik. Selain 'rush money',perbankan juga perlu mewaspadai terjadinya praktik pengambilan uang secara diam-diam oleh nasabah karena reputasi dari perbankan yang tidak baik.

"PPATK juga sedang membangun database Politically Exposed Persons (PEPs). Database ini akan menjadi kunci kerjasama antara perbankan dengan PPATK dalam rangka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang," urai Dian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Lutfi Zaenudin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper