Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Milad ke-25 Tahun, Bank Muamalat Targetkan Aset Naik 10%

Tepat memasuki usia seperempat abad PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. yang diperingati pada Senin (1/5), seluruh cabang Bank Muamalat ikut merayakan. Salah satunya pada KCU Bank Muamalat area Lampung Jl. Raden Intan, Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung, Selasa (2/5)
 Direktur Utama/CEO Bank Muamalat Indonesia Endy PR Abdurrahman./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama/CEO Bank Muamalat Indonesia Endy PR Abdurrahman./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG — Tepat memasuki usia seperempat abad PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. yang diperingati pada Senin (1/5), seluruh cabang Bank Muamalat ikut merayakan. Salah satunya pada KCU Bank Muamalat area Lampung Jl.  Raden Intan, Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung, Selasa (2/5).

Sesuai instruksi dari CEO Bank Muamalat Endy Abdurrahman pada milad ke 25 tahun diharapkan dapat meningkatkan transformasi kinerja hingga kesiapan SDM sebagai pelaku utama bisnis perbankan syariah. 

Setelah 25 tahun seiring waktu kondisi perbankan syariah tentunya berubah. Tantangan yang dihadapi semakin pesatnya persaingan pangsa pasar syariah tetapi angkanya masih relatif kecil.

"Maka sebagai transformasi struktur organisasi dalam penerapan segmentasi bisnis, prinsip GCG dan prinsip kehati-hatian, pengembangan kekuatan IT dan aplikasi bisnis, peningkatan produk dan layanan yang berorientasi pada customer satisfaction hingga kualitas operasional," ujar Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Endy Abdurahman dalam CEO Message untuk seluruh cabang Bank Muamalat Indonesia.

Bank Muamalat Indonesia bakal mengubah komposisi pembiayaan perusahaan dalam lima tahun ke depan. Dengan perubahan tersebut, Bank Muamalat berharap aset perusahaan pada tahun ini bakal meningkat 10%.

Sepanjang 2016, secara nasional Bank Muamalat mencatat peyaluran pembiayaan mencapai Rp40,01 triliun.

Untuk aset, bank syariah perintis di Indonesia ini menargetkan bisa tumbuh Rp4 triliun atau 10% dari aset 2017 periode triwulan I yang mencapai Rp40 triliun.

“Untuk penyaluran pembiayaan setengahnya konsumer, setengahnya korporasi,”ujar Endy.

Strategi bisnis pembiayaan Bank Muamalat dalam lima tahun ke depan memang akan mengalami perubahan. Nantinya Bank Mualamat akan menyasar pembiayaan sektor konsumer sebesar 60% dan sisanya untuk bisnis korporasi sebesar 40%.

“Sekitar 5 tahun ke depan, diharapkan konsumer banking lebih besar. Dari sisi mitigasi risiko, konsumer banking akan lebih besar,” katanya.

Dari segmen outstanding kredit yang disalurkan untuk segmen korporasi, Bank Muamalat pada 2017 menargetkan kredit korporasi yang disalurkan tumbuh Rp 2 triliun atau mencapai Rp 25,30 triliun dari nilai outstanding 2016 yang tercatat mencapai Rp23,30 triliun.

"Pada 2016 nilai outstanding kredit korporasi Bank Muamalat tercatat meningkat sebesar 8,67% dari nilai outstanding kredit korporasi 2015 yang tercatat sebesar Rp21,44 triliun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper