Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mengeluarkan kiat-kiat bertransaksi nontunai untuk mencegah terjadinya kejahatan sistem pembayaran.
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, disebutkan setidaknya ada 4 hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan transaksi nontunai.
Berikut ini penjabarannya:
1. Transaksi
Do's: nasabah wajib menjaga kartu nontunai dengan aman, gunakan hanya untuk transaksi pembayaran dan simpan bukti serta lakukan pengecekan transaksi secara berkala.
Dont's: jangan gunakan untuk transaksi yang melanggar ketentuan contohnya gesek tunai atau Gestun, yakni transaksi yang digunakan dengan kartu kredit untuk seolah-olah melakukan pembelian namun nasabah tidak mendapatkan barang atau jasa melainkan uang tunai. Jangan gunakan di mesin selain EDC, jangan abaikan notifikasi transaksi dan laporkan apabila terjadi transaksi yang tidak dilakukan, jangan alihkan perhatian saat bertransaksi, jangan gunakan di merchant atau pedagang yang mengenakan biaya transaksi.
2. Informasi Transaksi
Do's: jaga kerahasiaan pin, username dan password, hindari pin yang mudah ditebak dan ganti secara berkala, daftarkan nomer ponsel terkini untuk nendapatkan notifikasi transaksi, waspada penipuan dengan modus kenaikan limit, hadiah dan diskon.
Don't's: jangan berikan data pribadi anda kepada siapapun, jangan berikan kartu nontunai kepada siapapun.
3. Transaksi Daring
Do's: gunakan perangkat di jaringan yang aman, waspada terhadap aplikasi yang berikan virus atau malware berbahaya.
Don't's: jangan bertransaksi menggunakan jaringan publik yang rentan disalahgunakan, jangan unduh file dari sumber yang tidak terpercaya, untuk menghindari pencurian data pribadi, jangan masukkan informasi pribadi pada tautan dari email atau halaman web yang terbuka otomatis.
4. Kehilangan Kartu
Do's: simpanlah nomor call center bank penerbit, segera hubungi call center penerbit dan lakukan pemblokiran kartu nontunai.
Jadi, mulailah lindungi data Anda dan dengan mengetahui cara bertransaksi nontunai dengan aman dan benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
