Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Pajak Topang Kenaikan Devisa April 2017

Posisi cadangan devisa Indonesia akhir April 2017 tercatat sebesar US$123,2 miliar atau Rp1.638,5 triliun, atau lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2017 yang sebesar USUS$121,8 miliar setara Rp1.622 triliun (nilai tukar Rp13.300 per dolar AS)
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Posisi cadangan devisa Indonesia akhir April 2017 tercatat sebesar US$123,2 miliar atau Rp1.638,5 triliun, atau lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2017 yang sebesar US$121,8 miliar setara Rp1.622 triliun (nilai tukar Rp13.300 per dolar AS).

Perolehan ini juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$107,7 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menuturkan peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa, antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas.

" Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo," ungkapnya dalam siaran pers, Senin (8/5/2017).

Menurutnya, posisi cadangan devisa per akhir April 2017 tersebut cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Atas pencapaian tersebut, Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper