Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Kepelabuhanan, Bank Mandiri Komitmen Rp6,14 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyatakan sektor infrastruktur, salah satunya pengembangan industri kepelabuhanan, menjadi fokus yang dibidik untuk ekspansi pembiayaan perseroan.
Bank Mandiri/Reuters-Iqro Rinaldi
Bank Mandiri/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyatakan sektor infrastruktur, salah satunya pengembangan industri kepelabuhanan, menjadi fokus yang dibidik untuk ekspansi pembiayaan perseroan.

Hingga akhir Maret 2017, komitmen pembiayaan yang diberikan tercatat Rp6,14 triliun, mengalir ke sejumlah proyek pengembangan pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV, baik secara langsung maupun sindikasi.

Beberapa proyek yang dibiayai Bank Mandiri antara lain pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatra Utara dengan komitmen pembiayaan Rp2,2 triliun dan pembangunan Makassar New Port di Sulawesi Selatan dengan komitmen Rp1,96 triliun.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan pembiayaan pada industri kepelabuhanan tersebut dimaksudkan untuk mendukung realisasi program Nawacita Kabinet Kerja, terutama di bidang kemaritiman.

Lewat pembiayaan yang diberikan, pihaknya ingin turut mengembangan industri kepelabuhanan nasional untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendorong laju perekonomian di pelosok Indonesia.

“Kami menyadari pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur utama dalam mendorong perekonomian nasional. Pergerakan barang terjadi disini, baik perdagangan domestik maupun internasional,” katanya lewat siaran pers resmi pada Rabu (10/5/2017).

Rohan menambahkan perseroan juga telah mendukung pengelolaan pelabuhan-pelabuhan di Tanah Air melalui produk dan layanan perbankan yang mampu memberikan efisiensi dan efektifitas transaksi atas jasa-jasa di pelabuhan. Produk keuangan tersebut seperti produk Mandiri Cash Management serta alat pembayaran elektronik.

“Kami juga merealisasikan dukungan perseroan melalui keterlibatan pada event-event promosi sektor pelabuhan seperti perhelatan Konferensi Pelabuhan Dunia (International Association of Ports and Harbors/IAPH) ke-30 di Bali yang berlangsung hingga 12 Mei,” tambah Rohan.

Konferensi IAPH merupakan ajang pertemuan para pengelola pelabuhan-pelabuhan internasional dan asosiasi bisnis pengguna jasa kepelabuhanan untuk mempromosikan dan menginformasikan perkembangan terkini di industri kepelabuhanan.

Saat ini, IAPH mewadahi sekitar 170 pelabuhan di seluruh dunia serta 138 anggota asosiasi  bisnis yang berhubungan dengan pelabuhan di 90 negara di seluruh dunia.

Menurut Rohan, penyelenggaraan konferensi IAPH sangat strategis bagi kepentingan industri kepelabuhanan Tanah Air untuk memperkenalkan kelengkapan fasilitas dukungan yang bisa dirasakan kapal-kapal asing jika bersandar pada pelabuhan di Indonesia.

“Secara geografis, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan internasional memiliki potensi untuk menjadi hub-hub bagi perusahaan logistik internasional,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper