Bisnis.com, JAKARTA - Return of investment sektor dana pensiun per Maret 2017 mencapai 1,9%.
Data Otoritas Jasa Keuangan tentang statistik dana pensiun per Maret 2017 menunjukkan return of investment (ROI) sektor dana pensiun pada akhir kuartal I/2017 itu meningkat jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 1,7%.
Bila dirincikan, maka ROI dari dana pensiun pemberi kerja (DPPK) yang menjalankan program pensiun manfaat pasti (PPMP) sampai dengan bulan ketiga tahun ini mencapai 1,7% atau meningkat sebab pada periode yang sama tahun lalu mencapai 1%.
Kenaikan ROI juga dicatatkan oleh DPPK yang menjalankan program pensiun iuran pasti (PPIP) yaitu dari 1,4% pada Maret 2016 menjadi 1,7%. Untuk dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), ROI per Maret 2017 tercatat mencapai 2,0% atau meningkat jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu, yakni 1,9%.
Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi baru-baru ini mengatakan kenaikan ROI pada awal bulan didorong faktor peningkatan hasil investasi.
“Membaiknya harga saham dan obligasi menyebabkan dana pensiun yang melakukan trading akan menikmati gain,” kata Bambang kepada Bisnis.
Menurutnya, hingga akhir tahun ini asosiasi memperkirakan ROI sektor dana pensiun bisa mencapai kisaran 7%—9% atau sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan ROI pada tahun lalu yang mencapai 7,1%.
Kendati demikian, dia mengungkapkan target itu bisa dicapai asalkan tren peningkatan harga saham bisa tetap stabil, dan adanya tawaran kupon sebesar 9% dari investasi yang ditempatkan pada instrumen obligasi BUMN/BUMD di bidang infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
