Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Literasi Keuangan Ditargetkan Capai 60%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan indeks literasi keuangan Indonesia dapat digenjot menjadi 60% pada tahun ini.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan indeks literasi keuangan Indonesia dapat digenjot menjadi 60% pada tahun ini.  

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan pada tahun ini upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan akan difokuskan terutama pada program yang berkenaan dengan perempuan, pemuda dan anak sekolah. 

"Saya kira 60% masih bisa sampai dengan 2017. Nanti pada 2019 harapannya bisa menjadi 75%," katanya, Rabu (10/5/2017). 

Lebih lanjut, dia menyebutkan kondisi literasi dan inklusi keuangan masih perlu ditingkatkan. Salah satu kendala yang masih menjadi penghambat, kata dia, berasal dari penyediaan infrastruktur terutama di bidang telekomunikasi. 

Sementara itu, awal Mei lalu, program inklusi keuangan di Indonesia yang dijalankan OJK bersama sejumlah kementerian dan lembaga diganjar  penghargaan Global Inclusion Award 2017. 

Indonesia terpilih sebagai pemenang penghargaan GIA 2017 untuk regional Asia dan Pasifik yang diberikan oleh Child and Youth Finance International (CYFI) dan kelompok negara-negara G20 bekerjasama dengan pemerintah Jerman selaku tuan rumah penyelenggara pertemuan G20 pada 2017. 

Dalam ajang kali ini, Indonesia mengungguli India dan Pakistan dalam tahapan penilaian final untuk kawasan Asia dan Pasifik.. 

Setidaknya ada tiga aspek keberhasilan program inklusi keuangan Indonesia. 

Pertama, pengembangan strategi literasi dan inklusi keuangan dengan beragam pendekatan yang mempertimbangkan prioritas sasaran, siklus kehidupan, wilayah geografis hingga demografi.

Kedua, Indonesia membangun sinergi yang positif dalam rangka implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) OJK bersama kementerian dan lembaga terkait. Misalnya, kementerian koordinator bidang perekonomian, kementerian koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, kementerian pendidikan dan kebudayaan, kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi, kementerian keuangan, kementerian ketenegakerjaan, kementerian komunikasi dan informatika, kementerian agama, Bank Indonesia, serta IJK, universitas, sekolah dan lembaga swadaya masyarakat.

Ketiga, adanya target yang spesifik untuk memastikan program inklusi keuangan yang dilaksanakan memiliki dampak positif yang luas, terukur dan berkelanjutan.

Dari sisi regulasi dan strategi, sejak berdiri pada 2013, OJK mendorong industri jasa keuangan dan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui POJK no. 76 /POJK.07/2016 serta POJK no. 01/POJK.07/2013.

OJK juga melakukan berbagai inisiatif bersama IJK dan lembaga terkait di bidang edukasi dan literasi keuangan khususnya bagi anak dan pemuda seperti penyusunan dan pengembangan materi literasi keuangan untuk jenjang pendidikan formal dari tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Ada juga peningkatan kapasitas pengajaran materi literasi keuangan bagi guru lewat program training of trainers.

Anggota Dewan Komisioner bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S Setiono, menambahkan pihaknya juga melakukan penyusunan dan pengembangan materi literasi keuangan melalui edukasi dalam berbagai bentuk kepada komunitas termasuk anak dan pemuda yang bersifat informal di berbagai daerah.

"Dari sisi inklusi keuangan, beberapa upaya yang dilakukan antara lain implementasi program simpanan pelajar (SimPel) dengan target pelajar, kampanye Ayo Menabung, dan program bank mini di sekolah," kata Kusumaningtuti.

Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan OJK pada 2016 mencatat indeks literasi sebesar 29,7% dan indeks inklusi 67,8%. Angka tersebut meningkat bila dibandingkan dengan hasil survei pada 2013, yakni indeks literasi 21,8% dan indeks inklusi 59,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper