Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN DARI BEIJING: Ekspansi GIIPE Ditawarkan ke China

Di sela persiapan Belt and Road Forum for International Cooperation (BRF-IC) 2017 di Beijing, China, Pemerintah dan pelaku usaha nasional memperkenalkan berbagai potensi investasi di Indonesia kepada pebisnis China.
Pejalan kaki melintas di depan China National Convention Center, tempat diselenggarakannya Belt and Road Forum atau KTT Jalur Sutra, di Beijing, China, Jumat (12/5)./Reuters-Thomas Peter
Pejalan kaki melintas di depan China National Convention Center, tempat diselenggarakannya Belt and Road Forum atau KTT Jalur Sutra, di Beijing, China, Jumat (12/5)./Reuters-Thomas Peter

Bisnis.com, BEIJING--Di sela persiapan Belt and Road Forum for International Cooperation (BRF-IC) 2017 di Beijing, China, Pemerintah dan pelaku usaha nasional memperkenalkan berbagai potensi investasi di Indonesia kepada pebisnis China.

Best & Grow Investment, salah satu perusahaan Indonesia, memanfaatkan momen ini untuk melakukan pertemuan dengan para investor asal China untuk pengembangan Golden Integrated Industrial Port Estate (GIIPE) di Medan, Sumatera Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan kembali menekankan bahwa Indonesia adalah negara dengan tujuan investasi yang paling menjanjikan.

Luhut mengemukakan investor tidak perlu takut dalam berinvestasi di Indonesia, setelah berbagai peraturan yang menghambat kemudahan berbisnis dihapuskan. Pemerintah Indonesia, lanjutnya, juga menyambut baik adanya kawasan GIIPE dan mendorong para investor untuk berinvestasi dalam proyek tersebut.

"Selama kerjasama saling menguntungkan, Pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan penuh dan menjamin kenyamanan investasi kepada pada investor," kata Luhut.

Proyek GIIPE sendiri terbagi dalam Power Plant seluas 200 ha, Seaport seluas 200 ha, Industrial Estate seluas 1.000 ha, Residential seluas 200 ha, Cruise Port, Golf & Palm Resot seluas 100 ha, Central Business District seluas 300 ha, dengan nilai total investasi US$7,43 miliar.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia telah memberikan rekomendasi dan dukungan terhadap pengembangan kawasan GIIPE.

Dia menyebutkan, adanya pelabuhan laut dalam kawasan ini akan meminimalkan biaya logistik yang biasanya terjadi karena jauhnya akses kawasan industri dari pelabuhan.

Komisaris Best & Grow Investmen Ishak Charlie memaparkan berbagai keunggulan berinvestasi di GIIPE. Kawasan GIIPE berlokasi di Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara, yaitu letaknya hanya 16 km dari pusat Kota Medan, 3,5 km dari Bandara Internasional Kuala Namu dan 9,5 km dari pelabuhan Belawan.

Sebelum mengembangkan GIIPE, Best & Grow Investmen sudah terbukti kesuksesannya dalam berbagai project yang sudah dikerjakan di Sumatera Utara, terutama di Kota Medan, seperti JW Marriot Medan, Centre Point Medan, Housing/Town House. Hal ini menjadikan Best & Grow Investmen sebagai mitra terpercaya dalam berbisnis

"GIIPE menempati lahan seluas 2.000 Ha dan masih akan melakukan ekspansi lahan seluas 1.000 ha. Kami siap menerima para investor menjadi mitra strategis dalam pengembangan proyek ini," kata Ishak.

Salah satu investor China, Deputy Chairman Shenzen Qixin Construction Group Co., Ltd. Ye Hong Xiao sudah menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di GIIPE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper