Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Syariah Garap Produk Griya Swakarya

PT Bank BNI Syariah mulai merealisasikan produk Griya Swakarya yang menempatkan bank tersebut sebagai pemasok properti, sehingga tak hanya di sisi pembiayaan perumahan.
Seorang pegawai menjelaskan layanan perbankan kepada seorang petugas polisi di Bus Layanan Gerak BNI Syariah, di Kota Pekanbaru, Rabu (20/5)./Antara
Seorang pegawai menjelaskan layanan perbankan kepada seorang petugas polisi di Bus Layanan Gerak BNI Syariah, di Kota Pekanbaru, Rabu (20/5)./Antara

Bisnis.com, MALANG -- PT Bank BNI Syariah mulai merealisasikan produk Griya Swakarya yang menempatkan bank tersebut sebagai pemasok properti, sehingga tak hanya di sisi pembiayaan perumahan.

Pemimpin Divisi Kesekretariatan dan Komunikasi Perusahaan BNI Syariah Endang Rosawati mengatakan, ada 9 proyek dari produk yang diluncurkan pada Maret lalu.

“Lokasinya di Bekasi (2), Jakarta (1), Sumenep (2), Surabaya (2), dan Kediri (2),” katanya di Malang, Selasa (16/5/2017).

Karena produk baru, maka BNI Syariah tidak terlalu ekspansif mengerjakan proyek, menyediakan properti. Pembiayaan tahun ini ditargetkan hanya mencapai Rp50 miliar.

Hal itu sesuai dengan pesan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Intinya, OJK berharap alokasi pembiayaan untuk produk Griya Swakarya tidak boleh melebihi 10% dari total portofolio kredit griya.

“Kalau Rp50 miliar, bahkan kurang dari 10% dari target pembiayaan produk Griya yang dipatok Rp1,5 triliun sampai akhir tahun,” ujarnya.

Menjadi masalah lagi, inventori aset properti dari OJK masih belum diperpanjang, masih 3 tahun. Dengan masa inventori selama itu, maka terlalu berisiko jika produk Swakarya digenjot pembiayaannya.

Karena itulah, BNI Syariah mengusulkan kepada OJK agar masa inventori diperpanjang menjadi 10 tahun, setidaknya 7 tahun. Perpanjangan itu juga penting ketika BNI Syariah bekerja sama dengan nadhir menggarap tanah-tanah wakaf untuk bangunan produktif, seperti rumah sakit, gedung pertemuan, maupun sekolah.

Dengan masa inventori yang panjang, maka nadhir lebih berkemampuan untuk mengembalikan pembiayaan dari BNI Syariah setelah proyeknya rampung.

Ada 7 pengelola wakaf yang bergabung dalam website yang dibangun BNI Syariah.

“Ke depan, akan kami perbaruhi lagi sehingga nanti bisa berfungsi sebagai payment gateway bagi wakif,” ujarnya.

Sampai saat ini, dana wakaf yang dikumpulkan lewat Bank BNI mencpaai Rp4,5 miliar dengan 5,478 wakif. Sedangkan proyek wakaf, ada satu, yakni rumah sakit di Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper