Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jamkrindo Siapkan 5,4 Juta UMKM Naik Kelas

Perum Jamkrindo siap melakukan pembinaan kepada 5,4 juta UMKM dalam bentuk layanan konsultasi manajemen dan pendampingan.
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu berbahan kulit, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/3)./Antara-Moch Asim
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu berbahan kulit, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/3)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA -- Perum Jamkrindo siap melakukan pembinaan kepada  5,4 juta UMKM dalam bentuk layanan konsultasi manajemen dan pendampingan.

Direktur Utama Diding S. Anwar mengatakan Jamkrindo juga akan memberikan pemeringkatan atau scoring supaya UMKM tersebut dapat naik kelas.

"UMKM selanjutnya memiliki kesempatan untuk mengakses pembiayaan, dan hal ini selanjutnya akan mendorong usaha untuk meningkat," tutur Diding dalam sambutannya di kantor Perum Jamkrindo, Rabu (17/5/2017).

Pihaknya merinci UMKM yang sudah masuk dalam database Perum Jamkrindo hingga saat ini yakni untuk UMKM Terjamin Perum Jamkrindo sebanyak 5.419.895, UMKM Terjamin Suretyship sebanyak 880, UMKM Universitas Brawijaya sebanyak 6.806, UMKM Universitas Negeri Jakarta sebanyak 93, UMKM Kabupaten Kudus sebanyak 1.157, UMKM Universitas Indonesia sebanyak 700, UMKM Terjamin Penjaminan Langsung sebanyak 110, UMKM Universitas Pancasila sebanyak 67, dan  UMKM Bank Indonesia sebanyak 3.000.

Kendati demikian, kata Diding jumlah UMKM di Indonesia sekitar 57 juta UMKM, tetapi data tersebut masih tersebar dan belum terintegrasi. Untuk mengoptimalkan kualitas data tersebut, dia mengatakan perusahaanbakan terus melakukan pembangunan database UMKM.

"Dengan kualitas data yang baik, ter-update dan terintegrasi dapat mendukung pengembangan dan pembinaan UMKM secara nasional," katanya.

Dia mengatakan kegiatan pembangunan database dan pemeringkatan UMKM mulai dilaksanakan oleh Perum Jamkrindo sejak akhir 2015, sesuai dengan amanat Undang-Undang Penjaminan Pasal 52.

Sedangkan dari sisi akses keuangan, kata Diding, informasi pemeringkat yang dihasilkan Perum Jamkrindo diharqpkan dapat membantu mengurangi asimetris informasi antara UMKM dan para pemberi pinjaman (bank dan nonbank) serta biaya perolehan debitur (biaya akuisisi).

"Kegiatan pembangunan database dan pemeringkatan UMKM Perum Jamkrindo, hingga saat ini terus dikembangkan melalui penyusunan metodologi pemeringkatan UMKM," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper