Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 19 MEI: Harta Miliarder Susut, Nasib Trump Jadi Taruhan Bandar Judi

Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional hari ini, Jumat (19/5/2017), di antaranya mengenai nilai harta miliarder yang terpangkas akibat efek Trump serta kecaman Trump atas upaya penyelidikan terhadap timnya.
Ilustrasi koneksi global/Istimewa
Ilustrasi koneksi global/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional hari ini, Jumat (19/5/2017), di antaranya mengenai nilai harta miliarder yang terpangkas akibat efek Trump serta kecaman Trump atas upaya penyelidikan terhadap timnya.

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Harta Miliarder Terpangkas US$35 Miliar. Ketidakpastian global kembali bertambah. Kali ini datang dari spekulasi pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Efeknya, pasar saham mengalami turbulensi dalam sepekan terakhir ini. (Kontan)

Nasib Trump Jadi Taruhan Bandar Judi. Pemecatan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey berbuntut panjang. Desakan impeachment (pemakzulan) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semakin meningkat. Tekanan tidak hanya datang dari lawan politiknya, namun juga meluas ke publik. (Kontan)

Harga Minyak Mentah. Harga minyak mentah dunia berhasil kembali ditutup naik pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menjelang pertemuan OPEC pekan depan di saat sejumlah negara produsen utama mengisyaratkan bahwa mereka akan terus memangkas produksi demi mengurangi kelebihan minyak mentah global. (Bisnis.com)

Bursa Global. Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,5% atau 1,95 poin ke posisi 389,19 setelah diperdagangkan pada kisaran 386,46 – 390,60. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,27% ke 20.663,02, sedangkan indeks S&P 500 naik 0,37% ke 2.365,72 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,73% atau 43,89 poin ke posisi 6.055,13. (Bisnis.com)

Donald Trump Terusik Penyelidikan tentang Rusia. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (18/5) mulai terusik oleh penyelidikan apakah timnya berkolusi dengan Rusia pada masa kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2016 untuk menguntungkan dirinya. Ia mengecam upaya-upaya penyelidikan ini sebagai perburuan politik terbesar sepanjang sejarah AS. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper