Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue, Bank Milik Taipan Hary Tanoe Ini Bidik Rp2,5 Triliun

PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) berencana untuk menambah modal melalui rights issue maksimum Rp2,5 triliun hingga 2021 agar naik bank umum kelompok usaha atau BUKU III.
Emiten jasa keuangan milik Grup MNC itu mengantongi 38,95% saham dalam Bank MNC Internasional per 29 Desember 2014. /Bisnis.com
Emiten jasa keuangan milik Grup MNC itu mengantongi 38,95% saham dalam Bank MNC Internasional per 29 Desember 2014. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) berencana untuk menambah modal melalui rights issue maksimum Rp2,5 triliun hingga 2021 agar naik bank umum kelompok usaha atau BUKU III. 

Tahun ini, perseroan mendapatkan restu pemegang saham untuk menggelar rights issue Rp500 miliar.

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengatakan restu penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) diperoleh dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

MNC Group selaku pemegang saham mayoritas berkomitmen terus memperkuat permodalan perseroan sejak akuisisi hingga 2021.

“Setiap tahun kami akan menambah modal, kalau kami lihat MNC Group masuk ke bank ini kan 2014 itu menambah modal Rp600 miliar, kemudian pada 2015 Rp400 miliar, tahun lalu Rp145 miliar, dan tahun ini rencana Rp500 miliar,” ujar Benny dalam paparan publik usai RUPS Tahunan di MNC Tower, Selasa (30/5/2017).

Menurut dia, penerbitan saham baru tersebut akan dieksekusi pada kuartal III/IV tahun ini setelah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penambahan modal itu membuat permodalan perseroan meningkat menjadi Rp2 triliun dari saat ini Rp1,5 triliun.

Pada saat bersamaan, Direktur Keuangan MNC Bank Benny Halim, menjelaskan modal inti perseroan saat ini mencapai Rp1,5 triliun. Rights issue akan dilakukan setiap tahun hingga 2020-2021 sehingga bank milik taipan Hary Tanoesoedibjo itu dapat naik kelas menjadi BUKU III dengan modal Rp5 triliun.

“Jadi kalau misalnya dapat dana rights issue sesuai dengan target Rp500 miliar, maka mencapai sekitar Rp2 Triliun modal inti kami,” imbuhnya.

Tahun lalu, emiten bersandi saham BABP tersebut mengantongi laba bersih Rp9,35 miliar. Dalam rapat itu, laba diputuskan ditahan dan digunakan untuk memperkuat struktur modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper