Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani, Jaga Kredibilitas OJK

Pemerintah berharap terpilihnya Wimboh Santoso sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa menjaga kredibilitas OJK sebagai institusi supervisi regulasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/REUTERS-Yuri Gripas
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/REUTERS-Yuri Gripas

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berharap terpilihnya Wimboh Santoso sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa menjaga kredibilitas OJK sebagai institusi supervisi regulasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, dilihat dari komposisi perolehan suara paling banyak, nama-nama tersebut merupakan sosok yang memiliki kapabilitas yang bisa memimpin lembaga sekaliber OJK, sekaligus sesuai rekomendasi Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner OJK.

“Pak Wimboh yang terpilih, tentu saya mengucapkan selamat dan tentu saja saya menitipkan harapan sama ketika melakukan proses perekrutan dan wawancara dengan Pansel,” kata Sri Mulyani di Jakarta,Jumat (9/6/2017).

Peran OJK yang cukup stragis, membuat tugas pimpinan baru tidak mudah, salah satu yang menjadi perhatian, Wimboh cs mestu menjaga seluruh pelaku jasa keuangan dari situasi yang membahayakan sektor keuangan dan perekonomian nasional.

Selain itu, komposisi pimpinan baru juga bisa bekerja sama dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK untuk mendeteksi suatu persoalan di sektor keuangan serta bekerja sama dengan pemerintah untuk menangani hal-hal yang sifatnya sistemik.

“Kerja sama kami semua untuk kepentingan perekonomian Indonesia supaya lebih sehat, bisa menciptakan lapangan kerja, akses keuangan kepada masyarakat, terutama ke usaha mikro dan menengah melalui inklusi keuangan dan pembenahan tata kelola yang lebih baik,’ jelasnya.

Sebagai regulator, OJK seharusnya melakukan pernataan kembali supaya sustainibilitasnya menjadi lebih baik. Jika tidak dilakukan maka akan menjadi suatu contoh yang tidak baik bagi sektor keuangan. “Intinya perlu memperbaiki dan memperkuat OJK dari sisi tata kelolanya,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper