Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UOB Indonesia dan BRI Agresif Pacu Segmen Konsumer

PT Bank UOB Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. lebih agresif membidik pertumbuhan segmen bisnis konsumer, khususnya dari sisi kredit pemilikan rumah.
United Overseas Bank Limited./Bisnis
United Overseas Bank Limited./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. lebih agresif membidik pertumbuhan segmen bisnis konsumer, khususnya dari sisi kredit pemilikan rumah. 

Wakil Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia Iwan Satawidinata menyatakan pihaknya ingin memperbesar pangsa bisnis KPR sebagai bagian dari segmen personal financial services atau consumer banking, di samping terus menjaga segmen bisnis utama perseroan seperti komersial, korporasi dan business banking. 

"Bisnis KPR ini memang salah satu fokus bisnis yang harus ditingkatkan untuk UOB Indonesia ke depannya. Dari segi growth dibandingkan segmen lainnya, bisnis KPR diharapkan dapat tumbuh lebih besar," katanya di Jakarta, Rabu (7/6/2017). 

Sepanjang 2016, pendapatan dari segmen konsumer UOB Indonesia mencapai Rp1,3 triliun dengan jumlah simpanan Rp28,3 triliun dan kredit Rp8,6 triliun. 

Melalui segmen mortgage and secure loan atau KPR, UOB menyediakan kredit pemilikan rumah, rumah tinggi, rumah kantor, tumah toko, apartment, pembiayaan renovasi dan konstruksiu serta pinjaman multiguna dengan jaminan properti. 

Dia mengatakan kontribusi KPR dalam bisnis konsumer masih belum terlalu besar, atau kurang dari 10%. Dia berharap porsinya dapat ditingkat menjadi dua digit sampai akhir tahun. 

UOB Indonesia membidik konsumen KPR dari kalangan middle up dengan rata-rata ticket size sebesar Rp800 juta. 

Tahun lalu, perseroan membukukan pertumbuhan kredit perumahan baru sebesar 120% dengan penyaluran KPR naik 9,2%,  kenaikan fee income 22% dan produktifitas penjualan meningkat 52%. 

"Tahun ini kami ingin bidik pertumbuhan bisnis yang lebih besar dari tahun lalu sebesar 9,2%. Tahun ini harapan kami jauh lebih bagus," kata Senior Vice President Mortgage &Secured Loan Head Bank UOB Indonesia Fredy Soekendro. 

Salah satu strateginya dengan memberikan bunga kompetitif 6.99% berlaku fix tiga tahun. Selain itu perseroan juga meluncurkan aplikasi digital UOB Agents, yang meningkatkan efisiensi dan kecepatan proses pemberian kredit. 

Sejak diperkenalkan kepada publik, aplikasi tersebut telah diunduh 2.000 kali oleh para agen properti.

Selain itu, UOB juga meningkatkan hubungan baik dengan nasabahnya lewat pemberian fasilitas top up kredit bagi debitur yang memenuhi syarat, meningkatkan produktivitas tim pemasaran lewat berbagai program training, serta menjalin kerja sama dengan para pengembang. 

Dalam kesempatan terpisah, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. juga Randi Anto juga menyatakan hal senada. 

Emiten bersandi BBRI tersebut akan lebih intensif mendorong pertumbuhan kredit konsumer yang ditargetkan dua digit dengan memanfaatkan jaringan BRI untuk menjangkau kota-kota tersier. 

"Kinerja sampai saat ini masih baik. Target kami pertumbuhannya bisa mencapai 13%. Untuk itu kami menawarkan one stop service terhadap kebutuhan keuangan nasabah melalui kombinasi di BRI Life Insurance, BRI Finance, BRI Agro maupun BRI sendiri," katanya kepada Bisnis, Selasa (6/6/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper