Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Finansial Multi Finance Jajaki Peluang Dana Luar Negeri

PT Finansial Multi Finance menjajaki peluang meraih dana dari luar negeri atau offshore guna menambah kebutuhan pendanaan perusahaan sepanjang tahun 2017.
Multifinance/Istimewa
Multifinance/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--PT Finansial Multi Finance menjajaki peluang meraih dana dari luar negeri atau offshore guna menambah kebutuhan pendanaan perusahaan sepanjang tahun 2017.

Direktur Keuangan PT Finansia Multi Finance Peter Halim mengatakan saat ini perusahaan tengah menjajaki pinjaman sindikasi dari dua institusi sebesar US$50 juta. Meski begitu, dia mengatakan belum memastikan porsi dari masing-masing instansi tersebut.

“Saat ini masih dalam proses penjajakan, mungkin nanti di kuatal III/2017 akan selesai,” kata Peter kepada Bisnis.com, dikutip Sabtu (10/6/2017)

Dia mengatakan anggaran dana tersebut bakal digunakan untuk menambah kebutuhan pendanaan perusahaan sepanjang 2017 ditargetkan mencapai Rp4,2 triliun.

Selain pinjaman offshore, perusahaan juga tetap mengandalkan pendanaan dari 15 mitra bank dari dalam negeri. Sebelumnya, Finansia telah mendapatkan dana dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. sebanyak Rp200 miliar dan PT Bank Mega Tbk. sebesar Rp2 triliun.

Selain itu, Finansia juga berencana menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) pada pertengahan tahun ini senilai sekitar Rp300 miliar. Dia mengaku perusahaan lebih memilih menerbitkan MTN dibandingkan dengan obligasi, pasalnya perusahaan masih memiliki ratting BB+.

“Kami akan terbitkan obligasi apabila peringkatnya sudah lebih baik dibandingkan saat ini,kemungkinan tahun depan,” jelasnya.

Adapun untuk pembiyaan hingga akhir kuartal 1/2017, Finansia telah berhasil merealisasikan pertumbuhan pembiayaan sebesar 53,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Peter mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang dari kontribusi pembiayaan motor Rp404,3 miliar, pembiayaan mobil sebesar Rp226 miliar, dan juga whitegoods sebesar Rp368 miliar.

Dia mamaparkan sampai dengan kuartal pertama 2017 ini, pertumbuahan tertinggi terjadi pada sektor pembiayaan mobil yang mencapai 142,4%, yaitu dari Rp93,5 miliar menjadi Rp226,6 miliar.

Adapun untuk pembiayaan sektor sepeda motor realisasi tumbuh sebesar 25,9%, yaitu dari Rp321,2 miliar menjadi Rp403,3 miliar. Sedagkankan pada sektor whitegoods dari Rp237,6 miliar menjadi Rp368,7 miliar, atau tumbuh 53,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper