Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jateng Genjot Kredit

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) optimistis penyaluran kredit di kuartal II/2017 akan tumbuh signifikan. Perseroan fokus menggenjot penyaluran kredit produktif serta bidang infrastruktur terutama kelistrikan dan jalan tol.
Bank Jateng/Istimewa
Bank Jateng/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) optimistis penyaluran kredit di kuartal II/2017 akan tumbuh signifikan. Perseroan fokus menggenjot penyaluran kredit produktif serta bidang infrastruktur terutama kelistrikan dan jalan tol.

"Kelompok BPD memang dipacu untuk tingkatkan kredit produktif tetapi yang konsumtifnya harus tetap dikuasai, tidak boleh dihilangkan. Sekarang rasio kredit produktif 29,62% dan sisanya konsumtif. Ini tetap harus ditingkatkan, sampai nanti di Juni 2018 harus 60% sesuai ketentuan BI untuk Bank BUKU III," kata Suldiarta, Sekretaris Perusahaan Bank Jateng kepada Bisnis, pekan ini.

Adapun, untuk sindikasi infrastruktur, Bank Jateng masuk lewat lini bisnis konvensional maupun unit usaha syariah untuk mendanai proyek jalan tol, bandara, rel kereta api, LRT serta sektor listrik.

Teranyar, dua pekan lalu perseroan ikut dalam sindikasi jalan tol Pemalang - Batang bersama 15 bank lainnya. Dari total nilai kredit sebesar Rp3,22 triliun, Bank Jateng porsi yang disetor Bank Jateng sebesar Rp150 miliar.

"Sindikasi dalam waktu dekat kami akan ikut untuk ruas tol Batang - Semarang. Nilainya masih belum karena angkanya akan disesuaikan dengan berapa kebutuhan yang akan dipinjam ke perbankan," katanya.

Dia menyatakan, dengan kondisi perekonomian yang relatif stabil pada tiga bulan pertama tahun ini, pihaknya mampu membukukan kinerja yang melebihi target.

"Pada kuartal I kemarin target kami tercapai semua. Kami yakin sampai triwulan dua nanti kondisi pertumbuhan kredit masih bagus," katanya.

Meski demikian, Suldiarta enggan menyampaikan target-target kinerja perseroan secara lebih rinci karena tengah mempersiapkan evaluasi internal untuk revisi rencana bisnis bank.

"Kalau lihat capaian kuartal I/2017, sebenarnya relatif bagus. Kami akan lakukan penyesuaian kecil-kecil di internal untuk hal-hal khusus, tetapi kalau target masih so-so, enggak terlalu banyak berubah dan kami masih optimis," ujarnya.

Sementara itu, dalam lima bulan pertama tahun ini, Bank Jateng terus menunjukkan pertumbuhan bila dilihat dari sejumlah indikator keuangan utama. Hingga Mei 2017, aset Bank Jateng mencapai Rp63,91 triliun, tumbuh 18,46% secara year on year.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), jumlahnya mencapai Rp53,24 triliun atau tumbuh 11,99% secara year on year. Adapun penyaluran kredit tercatat tumbuh 13,82% menjadi Rp38,96 triliun, atau mencapai 99,30% dari target perseroan. Begitu juga rasio NPL gross dapat dijaga di level 1,65%.

Secara keseluruhan, laba yang dibukukan per Mei 2017 menjadi Rp775 miliar, tumbuh 13,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada pekan lalu, Bank Jateng meraih dua penghargaan dalam ajang Infobank BSE Awards 2017, yakni sebagai Bank dengan Best ATM dari kelompok BPD serta Kategori Best Overall Performance dari kelompok BPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper