Bisnis.com, JAKARTA—Laba perusahaan pembiayaan hingga April 2017 meningkat signifikan yang didorong oleh faktor meningkatnya penyaluran pembiayaan dan upaya efisiensi yang dilakukan sejumlah pelaku industri.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang statistik lembaga pembiayaan menunjukkan perolehan laba multifinance per April 2017 mencapai Rp4,16 triliun, atau naik 28% jika dibandingkan perolehan laba pada April 2016 yaitu Rp3,25 triliun.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan pertumbuhan laba yang cukup signifikan pada bulan keempat tahun ini dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance yang cukup baik.
Hingga April 2017, piutang pembiayaan multifinance tercatat mencapai mencapai Rp396,65 triliun atau tumbuh 8,76% secara year on year (yoy).
“Pertumbuhan pembiayaannya kan cukup baik, sehingga pendapatan multifinance akan meningkat dan perolehan laba pun ikut naik,” kata Suwandi kepada Bisnis, Minggu (11/6/2017).
Selain itu, dia mengungkapkan pertumbuhan laba yang cukup signifikan juga dipengaruhi oleh upaya efisiensi yang dilakukan sejumlah perusahaan pembiayaan.
Menurutnya, upaya efisiensi untuk meningkatkan perolehan laba sebenarnya sudah mulai dilakukan sejumlah perusahaan pembiayaan sejak tahun lalu dengan menekan biaya operasional, serta mencari sumber pendanaan dengan biaya dana (cost of fund) yang paling kompetitif.
“Meskipun perolehan laba di bulan ini naik signifikan, tetapi trennya cenderung dinamis. Hal itu disebabkan pencadangan terhadap pembiayaan yang disalurkan masih terus berjalan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
