Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita yang layak menjadi perhatian pasar menjadi sorotan beberapa media massa awal pekan ini, Senin (12/6/2017), antara lain mengenai penanganan mudik lebaran 2017 serta draf final revisi UU Migas yang tak mengatur pembentukan holding migas.
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Harus Lebih Baik. Horor di ‘Brexit’. Begitulah publik menyebut tragedi arus mudik pada 3-5 Juli 2016. Menurut data resmi, 12 pemudik meninggal—karena berbagai sebab terutama kelelahan dan penyakit bawaan—selama kemacetan parah di pintu keluar tol Brebes Timur, Jawa Tengah, yang diplesetkan menjadi Brexit. (Bisnis Indonesia)
Ekspor Lebih Menjanjikan. Produsen keramik memperkirakan pertumbuhan pasar domestik masih stagnan pada tahun ini. Sebaliknya, pasar ekspor diproyeksikan cerah. (Bisnis Indonesia)
Si Kaya & Ketimpangan Pendapatan. Susan George, seorang pemikir anti-neoliberal pernah bilang, mempelajari orang kaya dan penguasa akan membantu si miskin yang tak berdaya. Orang kaya, suatu kelompok sosial yang biasanya dekat dengan sumber kekuasaan. Kolaborasi penguasa dengan kelompok ini acapkali menciptakan jurang ketimpangan. (Bisnis Indonesia)
Infrastruktur, Manufaktur, dan Properti Ekspansif. Ekonomi Indonesia diproyeksikan memasuki fase ekspansi tahun depan, dengan ditopang enam sektor prospektif yakni infrastruktur, manufaktur, properti, jasa keuangan, perdagangan, dan pariwisata. (Investor Daily)
DPR Siap Menghadang Kehadiran Holding Migas. Adios holding minyak dan gas (migas)! Inilah semangat yang tampak dalam draf final revisi Undang-Undang Migas, inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel