Bisnis.com, JAKARTA—PT Investree Radhika Jaya atau Investree mencatatkan kenaikan signifikan penyaluran pinjaman nasabah pada Mei 2017.
“Di bulan Mei kami mengalami kenaikan lebih dari 50%, biasanya kami mengalami kenaikan 30% bulan per bulan,” kata Chairman & Co Founder Investree Adrian Gunadi kepada Bisnis.com.
Dia mengatakan hingga Mei 2017, Investree telah menyalurkan pinjaman kepada nasabah sebesar Rp190 miliar. Pihaknya berharap kenaikan pinjaman terus akan terjadi, ditargetkan peyaluran pinjaman dapat bertambah Rp30 miliar. Sedangkan hingga akhir tahun ini, pihaknya menargetkan pinjaman dapat mencapai Rp400 miliar.
Selain itu, Investree juga telah memenuhi standar pemerintah dari segi sistem elektronik, mitigasi risiko, kelayakan sumber daya manusia, dan infrastruktur operasionalnya untuk menjalankan bisnis.
Dengan terdaftar di OJK, dia mengatakan Investre akan terus berkomitmen untuk menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat dalam berinvestasi dan berkontribusi dalam pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terutama industri kreatif melalui layanan teknologi finansial (tekfin) danP2P lending.
"Kami juga menghargai proses yang dilakukan oleh OJK dalam kehati-hatiannya untuk mengeluarkan tanda bukti terdaftar kepada layanan tekfin serupa, karena kepercayaan masyarakat dan perlindungan konsumen yang menjadi prioritas," katanya.
Pihaknya berharap dengan terdaftarnya Investree di OJK mampu menumbuhkan kepercayaan semua pemangku kepentingan terutama lender dan borrower yang bergabung dalam platform kami serta masyarakat secara umum, sehingga semua bisa tumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
