Bisnis.com, JAKARTA - Asosisiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) bakal menerapkan metode baru dalam penyaluran kredit usaha mikro.
Ketua Umum Asbanda Kresno Sediarsi mengatakan, metode baru yang diterapkan ke depan ialah dengan menugaskan mentor guna melakukan supervisi terhadap para account officer yang biasa bertugas menelaah profil risiko kredit calon debitur mikro.
“Satu mentor itu maksimum menangani sekitar enam account officer. Dalam proses penelusuran profil risiko calon debitur mikro para account officer di llapangan perlu mendapat arahan dari mentor guna menjaga mereka tetap sesuai dengan kompetensinya,” ucapnya, Kamis (15/6/2017).
Penyaluran kredit usaha mikro dipastikan Asbanda berbeda dengan distribusi kredit ke perusahaan-perusahaan besar. Dalam menangani debitur besar, bank dapat menelusuri profil bisnisnya dengan mengulik data dari akuntan publik. Sementara itu, untuk calon debitur mikro, bank perlu memantau secara langsung perkembangan bisnis calon debitur.
Model bisnis tersebut dikembangkan Asbanda bersama Sparkassenstiftung fuer Internationale Kooperation (SBFIC) asal Jerman. Titik beratnya adalah bahwa penelusuran profil risiko kredit debitur mikro dilakukan sesuai fakta di lapangan dengan menghindari asumsi dan proyeksi.
“Misalnya si debitur adalah pengusaha warteg, dipantau berapa orang yang maka di warungnya pada pagi, siang, sampai malam. Berapa jumlahnya maka ya segitu faktanya, tidak bisa diasumsikan pada hari-hari lain bisa meningkat,” ucap Kresno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
