Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Capital Siap Biayai Usaha Rintisan Rp450 Miliar Tahun Ini

PT Mandiri Capital Indonesia menargetkan pembiayaan atau penyertaan modal kepada usaha rintisan hingga akhir 2017 bisa mencapai Rp350 miliar atau maksimum Rp450 miliar.
Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro (kiri), CEO dan pendiri Amartha Andi Taufan Garuda Putra (kedua kanan) dan Direktur Keuangan Mandiri Capital Indonesia Hira Laksamana (kanan) berbincang dengan pedagang Pasar Santa, di Jakarta/Bisnis - Nurul Hidayat
Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro (kiri), CEO dan pendiri Amartha Andi Taufan Garuda Putra (kedua kanan) dan Direktur Keuangan Mandiri Capital Indonesia Hira Laksamana (kanan) berbincang dengan pedagang Pasar Santa, di Jakarta/Bisnis - Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Capital Indonesia menargetkan pembiayaan atau penyertaan modal kepada usaha rintisan hingga akhir 2017 bisa mencapai Rp350 miliar atau maksimum Rp450 miliar.

Direktur Utama PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) Eddi Danusaputro mengatakan dari target tersebut, hingga Mei 2017 perusahaan telah menyalurkan pembiayaan Rp300 miliar kepada sekitar 7 usaha rintisan (start-up) di bidang teknologi finansial.

"Setelah menyalurkan Rp300 miliar, hingga akhir tahun kami targetkan bisa menyalurkan lagi sekitar Rp50 miliar sampai dengan Rp100 miliar," kata Eddi kepada Bisnis.com, Senin (19/6).

Menurutnya, pembiayaan sekitar Rp50 miliar sampai dengan Rp100 miliar itu ditargetkan bisa disalurkan kepada 3 usaha rintisan baru di bidang teknologi finansial.

Lebih lanjut, dia menuturkan seluruh penyertaan modal yang disalurkan MCI menerapkan skema penyertaan saham (equity participation). Perusahaan memilih skema penyertaan saham dalam menyalurkan pembiayaan agar dapat terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis usaha rintisan tersebut.

Selain itu, hal itu juga dilakukan untuk memenuhi arahan regulator agar perusahaan modal ventura kembali kepada bisnis inti untuk dapat terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis usaha yang mendapat suntikan modal dengan berperan sebagai perusahaan pasangan usaha (PPU).

“Sebelum memberikan pendanaan, kami memang cenderung selektif, makanya begitu yakin, harus masuk sebagai stakeholder,” ujarnya.

Eddi menambahkan, dari beberapa jenis usaha rintisan yang berkembang, pihaknya lebih memilih fokus untuk menyalurkan pembiayaan kepada start-up di bidang teknologi finansial. Sejalan dengan visi bisnis tersebut, belum lama ini MCI menjadi pemimpin sindikasi pendanaan senilai US$500.000 kepada PrivyID yaitu perusahaan tekfin dengan produk tanda tangan elektronik.

Eddi menyatakan dukungan pendanaan kepada PrivyID diberikan, karena produk tanda tangan elektronik yang dimiliki usaha rintisan itu memiliki peluang pasar yang sangat besar untuk digunakan klien-klien potensial seperti perusahaan multifinance, perbankan, ketenagakerjaan, waralaba, perusahaan tekfin, dan berbagai pihak lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper