Bisnis.com ,JAKARTA - Pejabat Federal Reserve perlu menunjukkan komitmen untuk mencapai tujuan mereka terhadap inflasi, yang pada umumnya berjalan di bawah target sejak krisis keuangan, ungkap Presiden the Fed wilayah Chicago, Charles Evans.
"Kita harus meyakinkan masyarakat bahwa kita mengenali lingkungan inflasi yang rendah dan bahwa kita bukan pejabat bank sentral yang terlalu konservatif yang melihat target inflasi kita sebagai plafon," kata Evans dalam sambutannya yang disiapkan untuk sebuah pidato di New York, seperti dikutip Bloomberg.
Evans merupakan salah satu yang memiliki hak suaran tahun ini di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan mendukung untuk menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya pada 2017.
Dalam pidatonya, dia juga mengatakan bahwa lingkungan saat ini mendukung kenaikan suku bunga yang bertahap serta pengurangan neraca secara bertahap.
Menurut data Departemen Tenaga Kerja AS, indeks harga konsumen inti (core CPI) yang menjadi ukuran inflasi, turun menjadi 1,7% bulan lalu, menandai penurunan keempat berturut-turut,
“Sejak 2009, inflasi "inti" yang tidak termasuk komponen makanan dan energi tersebut pada umumnya berada di bawah 2% dan seringkali jauh di bawah itu.” kata Evans.
Baca Juga
Dalam proyeksi ekonomi yang diperbaharui setelah pertemuan FOMC minggu lalu, rata-rata peserta pada komite yang beranggotakan 16 orang tersebut memperkirakan inflasi inti akan naik ke target 2% pada akhir tahun depan.
"Prospek inflasi saya tidak begitu optimis dengan proyeksi ini. Saya juga melihat risiko penurunan terhadap prospek ini," kata Evans.
Evans menambahkan, bank sentral kita perlu menunjukkan komitmen kuat serta perlu mengejar kebijakan berbasis hasil untuk benar-benar membantu mencapai tujuan inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel