Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Proyek LRT Jabodebek Dikoreksi, Bank Mandiri Tetap Siapkan Dana

JAKARTA PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tetap mengalokasikan dana senilai Rp19 triliun untuk membiayai proyek pembangunan kereta ringan atau light rapid train (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi meskipun terjadi revisi nilai proyek.
Proyek pembangunan jalur transportasi kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di samping jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (26/2)./Antara-Yulius Satria Wijaya
Proyek pembangunan jalur transportasi kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di samping jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (26/2)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tetap mengalokasikan dana untuk membiayai proyek pembangunan kereta ringan atau light rapid train (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi meskipun terjadi revisi nilai proyek.

Berdasarkan informasi Tim Appraisal dari pemerintah yang ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan, nilai proyek LRT Jabodebek dikoreksi senilai Rp1,6 triliun.

Sebelumnya, nilai proyek yang akan dibiayai oleh perbankan dan perusahaan pembiayaan infrastruktur ini adalah senilai Rp23 triliun. Akan tetapi, dari hasil appraisal terbaru, nilai proyek itu dikoreksi menjadi Rp21,4 triliun.

Senior Executive Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Alexandra Askandar mengatakan perubahan nilai proyek LRT Jabodebek diperkirakan tidak akan mempengaruhi porsi penyaluran kredit oleh perseroan yang merupakan pemimpin kredit sindikasi ke proyek tersebut.

“Total pembiayaan tergantung pada project cost, sedangkan porsi pembiayaan Bank Mandiri kemungkinan tidak berubah,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (21/6).

Bank Mandiri, menurut Alexandra, telah mendapatkan informasi mengenai perubahan nilai proyek berdasarkan perhitungan tim appraisal yang baru. Perubahan nilai itu akan dihitung ulang oleh konsultan yang ditunjuk oleh perseroan.

Dalam perhitungan sebelumnya, emiten perbankan berkode saham BMRI tersebut mengatakan tiga bank peserta kredit sindikasi ke proyek tersebut telah mengalokasikan dana senilai Rp19 triliun untuk membiayai proyek LRT. Selain Bank Mandiri, pihak yang terlibat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Sarana Multi Infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper