Bisnis.com, NEW YORK—Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa otoritasnya dapat mulai memangkas neraca keuangnnya pada September.
Sementara itu terkait kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya, Harker mengharapkan Bank Sentral AS dapat menunda mengambil keputusan pengetatan moneter tersebut sampai Desember. Pasalnya, dia melihat The Fed perlu memberi jeda antara pelaksanaan aksi pemangkasan neraca keuanga perdana dengan kenaikan suku bunga lanjutan.
“Kami perlu melakukannya [memangkas neraca keuangan The Fed] dan September adalah waktu yang sangat ideal,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/6/2017).
Seperti diketahui, dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 13-14 Juni lalu, selain memutuskan menaikkan suku bunga acuannya 25 basis poin ke level 1,00%-1,25%. The Fed juga mengumumkan rincian yang lebih detil terkait pemangkasan neraca keuangannya yang mencapai US$4,5 triliun.
The Fed menyebutkan, proses tersebut dipastikan akan dilakukan pada tahun ini. Meskipun demikian otoritas itu tak menyertakan tanggal pasti pelaksanaannya. Selanjutnya The Fed juga mengumumkan batas atas (cap) dari setiap aksi pelepasan dana dari neraca keuangannya
Untuk periode pertama, The Fed menentukan bahwa cap dana yang akan dilepas akan dimulai pada level US$6 miliar per bulan. Cap itu ditujukan untuk tingkat cicilan pokok dari obligasi yang akan dilepaskan tanpa diinvestasikan kembali. Setelah itu, The Fed akan terus menaikkan captersebut setiap kuartal dalam jangka waktu 1 tahun hingga mencapai level US$30 miliar per bulan.
Selanjutnya bagi utang KPR, cap ditetapkan mencapai US$4 miliar per bulan, yang juga akan dinaikan setiap kuartalnya hingga mencapai level US$20 miliar per bulan.
Kebijakan itu akan membuat total pelepasan obligasi per bulan mencapai US$50 miliar. Proses pemangkasan neraca itu akan berlanjut hingga neraca akhir The Fed mencapai level US$2 triliun-US$ 2,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel