Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) baik melalui lelang maupun non-lelang sebesar Rp395,09 triliun sepanjang semester pertama tahun ini. Nilai tersebut setara dengan 57,69% dari target indikatif penerbitan SBN tahun 2017 yang sebesar Rp684,835 triliun.
Berdasarkan publikasi Kementerian Keuangan yang dikutip Jumat (7/7/2017), SBN yang diterbitkan sepanjang semester pertama tahun ini mayoritas melalui lelang, yakni mencapai Rp278,35 triliun atau sekitar 70%. Selebihnya diperoleh melalui mekanisme non-lelang yaitu bookbuilding dan private placement.
Dari total penerbitan SBN selama semester I, mayoritas SBN yang diterbitkan adalah Surat Utang Negara (SUN) yang mencapai Rp273,21 triliun atau sekitar 69%. Selebihnya adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total Rp121,88 triliun (31%).
Adapun frekuensi lelang penerbitan SBN yang telah dilaksanakan adalah 25 kali, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Pemerintah mencatat minat investor terhadap penerbitan SBN melalui lelang cukup tinggi. Total permintaan yang disampaikan investor pada lelang SBN mencapai Rp658,94 triliun, permintaan ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yakni sebesar Rp468,75 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
