Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyatakan akan berupaya mendukung program rumah murah dengan mengoptimalkan alokasi anggaran subsidi dari pemerintah.
Senior Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri Harry Gale menuturkan evaluasi anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tidak akan mempengaruhi target penyaluran KPR subsidi perseroan.
"Terkait dengan penyaluran KPR FLPP Bank Mandiri akan tetap mendukung program pemerintah 1 juta rumah dengan memaksimalkan alokasi anggaran dari pemerintah," katanya kepada Bisnis, Selasa (12/7/2017).
Namun dia tidak menjelaskan lebih rinci terkait perkembangan penyaluran rumah subsidi yang didistribusikan oleh Bank Mandiri.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan memangkas anggaran FLPP dari Rp9,7 triliun menjadi Rp3,1 triliun dalam RAPBN Perubahan 2017 setelah mengevaluasi distribusi KPR FLPP serta demi meringankan beban APBN.
Berdasarkan data distribusi KPR-FLPP yang disampaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, jumlah KPR FLPP yang disalurkan Bank Mandiri sampai 22 Juni 2017 sebanyak 12 unit. Total yang disalurkan emiten bersandi BMRI tersebut sejak 2010 mencapai 2.685 unit.
Baca Juga
Adapun, Bank BTN masih mendominasi distribusi KPR FLPP sejak 2010 dengan total 435.114 unit. Namun pada tahun ini, Bank spesialis kredit perumahan tersebut tidak menyalurkan KPR FLPP karena fokus pada skema subsidi selisih bunga (SSB).
Secara keseluruhan, dari 20 Bank Pembangunan Daerah serta bank nasional (BUMN dan bank swasta) lenyalur KPR FLPP yakni BTN (konvensional dan syariah), BRI (Konvensional dan syariah), 20 BPD, BNI, Artha Graha, Mandiri (konvensional dan syariah), Bukopin dan Mayora telah menyalurkan sebanyak 501.962 unit rumah murah sejak tahun 2010 hingga 22 Juni 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
