Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dalam rangka pemilihan ketua umum AASI untuk periode 2017-2020.
Ketua Umum AASI Taufik Marjuniadi mengatakan ke depan pengurus baru perlu memperhatikan pengembangan keagenan syariah mandiri dan akad-akad polis syariah, serta upaya peningkatan market share asuransi syariah.
"Peningkatan market share dengan penguatan program inklusi melalui berbagai upaya dan inovasi produk. Kami harapkan pengurus baru bisa mencarmati hal ini," ujar Taufik dalam sambutannya di Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Acara munas ini juga turut dihadiri oleh Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edy Setiadi dan Ketua Dewan Penasehat AASI Maruf Amin.
Edy Setiadi menuturkan pertumbuhan industri asuransi selama lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup fantastis. Dia berujar total aset industri syariah pada 2012 hanya mencapai Rp 13 triliun sedangkan April 2017 ini telah mencapai Rp 36 triliun.
"OJK berharap pergantian kepengurusan dapat meningkatkan sinergi antara regulator dan asosiasi. Diharapkan ini bisa mendorong industri," kata Edy.
Selain pemilihan ketua baru, AASI juga melaksanakan penandatangan nota kesepahaman program Grandfathering AASI serta penyerahan zakat AASI kepada Baznas, Dompet Dhuafa dan Al Azhar Peduli.
Dalam Munas tersebut President Director PT Reasuransi Syariah Indonesia A Sya'roni terpilih menjadi ketua baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
