Bisnis.com, JAKARTA--Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia selama Juni 2017 mengalami surplus US$1,63 miliar.
Pada semester I/2017, yakni Januari-Juni, total ekspor Indonesia sebesar US$79,96 miliar dan impor sebesar US$72,33 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan secara kumulatif surplus perdagangan Januari sampai Juni mencapai US$7,63 miliar.
"Ini merupakan yang tertinggi sejak 2012," kata Suhariyanto yang akrab dipanggil Kecuk, Senin (17/07).
Kendati belum sepenuhnya membaik seperti 2011 atau 2012, Kecuk menuturkan tren peningkatan surplus neraca perdagangan ini memperlihatkan adanya perbaikan ekspor.
Dia berharap tren tersebut dapat terus berlangsung hingga akhir tahun.
Adapun, nilai total ekspor pada Juni 2017 mencapai US$11,64 miliar atau turun 18,82 % dibanding Mei 2017. Sementara itu, impor sebesar US$10,01 miliar atau turun 27,26% dibandingkan bulan sebelumnya.
"Siklus seasonal biasanya Ramadan tinggi dan menurun saat bulan Lebaran," kata Kecuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel