Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 18 JULI: Lelang Sepi Perlu Solusi, Surplus Neraca Perdagangan Melonjak 85%

Sejumlah berita yang layak menjadi perhatian pasar menjadi sorotan beberapa media massa hari ini, Selasa (18/7/2017), di antaranya mengenai lelang wilayah kerja yang sepi dari peminat serta surplus neraca perdagangan Indonesia.
Karyawan memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG), di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/5)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG), di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita layak menjadi perhatian pasar yang disorot beberapa media massa hari ini, Selasa (18/7/2017), di antaranya mengenai lelang wilayah kerja yang sepi dari peminat serta surplus neraca perdagangan Indonesia.

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Lelang Sepi Perlu Solusi. Investor seperti masih ‘menjaga jarak’ dengan bisnis minyak gas atau migas. Sejak tahun lalu, lelang wilayah kerja minyak dan gas sepi peminat. Pelaku industri migas menilai pemerintah harus segera menyelesaikan ketentuan perpajakan terkait dengan gross split sebagai pemanis. (Bisnis Indonesia)

Neraca Surplus, Pemerintah Puas. Surplus neraca perdagangan pada Juni yang tercatat tertinggi sejak 2012 membuat pemerintah tetap optimistis kinerja ekspor-impor dapat menopang ekonomi Indonesia kian bertumbuh. (Bisnis Indonesia)

Emiten Bank Memuaskan. Sepanjang tahun berjalan ini, harga saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk. tercatat mencetak capital gain tertinggi di antara emiten penghuni indeks Bisnis-27. (Bisnis Indonesia)

Surplus Neraca Perdagangan Melonjak 85%. Neraca perdagangan Indonesia selama semester I (Januari-Juni) 2017 membukukan surplus sebesar US$7,63 miliar atau setara Rp101 triliun. Surplus tersebut meningkat tajam hampir 85% dibanding periode sama 2016 sebesar US$4,13 miliar dan merupakan surplus perdagangan semesteran terbesar sejak 2012. (Investor Daily)

Peringatan dari Data Ekspor Impor. Impor turun lebih dalam dari ekspor di bulan Juni karena pasar domestik lemah. Ini harusnya menjadi peringatan serius bagi pemerintah. Kinerja ekspor dan impor pada bulan Juni 2017 kompak melorot ketimbang bulan sebelumnya. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper